Masih Jadi Momok, Kebijakan Sampah di Depok Dinilai Belum Jelas

- 22 Februari 2020, 07:01 WIB
PENUMPUKAN sampah di Kali Tanah Baru, Pancoran Mas, Depok. Masalah sampah di Depok masih jadi momok seiring belum adanya kebijakan yang jelas.*
PENUMPUKAN sampah di Kali Tanah Baru, Pancoran Mas, Depok. Masalah sampah di Depok masih jadi momok seiring belum adanya kebijakan yang jelas.* /ROHMAN WIBOWO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Meski sempat menyandang predikat kota bersih pada tahun 2017, ternyata masalah sampah masih jadi momok bagi Depok.

Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), sedikitnya sampah di Depok mencapai 1.300 ton setiap harinya di sepanjang 2019. Jumlah itu relatif tak menurun dari tahun sebelumnya.

Realita tersebut yang kemudian jadi sorotan pemerintah pusat. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pernah menyebut pemerintah kota Depok hanya mampu menangani 740 ton dari beban sampah rumah tangga yang mencapai 1.300 ton per harinya.

"Sisanya masih tercecer di tempat-tempat yang mestinya bukan sebagai tempat pembuangan sampah," katanya seperti yang diwartakan Antara pada 10 Februari 2019.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Warga Tiongkok Berdesak-desakan Lakukan Salat Jumat, Ini Faktanya 

Untuk hal ini, DLHK Depok berdalih didera kendala teknis dalam mengangkut semua sampah yang tersebar di 30 TPS di setiap kecamatan.

"Idealnya kami butuh sekira 200 armada, tapi sekarang yang ada hanya 127. Jumlah itu cuma naik sedikit dari tahun sebelumnya, sekira 115 armada," kata Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan DLHK Depok, Iyay Gumilar kepada Pikiranrakyat-depok.com pada Jumat, 21 Februari 2020.

Masalah belum berhenti, sistem pengelolaan sampah pun tak luput dari kritik sang menteri. Sistem open dumping, yang selama ini jadi andalan Pemkot Depok dalam mengurai masalah sampah disebut sebagai langkah keliru.

Sistem open dumping adalah cara menumpuk sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) tanpa ada langkah penguraian. Sampah dari banyak TPS dibuang begitu saja dan dibiarkan menggunung di TPA.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x