Siap Produksi 6.000 Botol Hand Sanitizer Selama Status Darurat Virus Corona, UI Hanya Andalkan Donasi Alumni

- 20 Maret 2020, 16:01 WIB
Mahasiswa Farmasi UI saat membagikan hand sanitizer bagi pengguna KRL di Stasiun Universitas Indonesia
Mahasiswa Farmasi UI saat membagikan hand sanitizer bagi pengguna KRL di Stasiun Universitas Indonesia /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Universitas Indonesia (UI) menyiapkan 6.000 botol hand sanitizer untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat selama masa tanggap darurat virus corona (COVID19) hingga 29 Mei 2020.

Namun, Dekan Fakultas Farmasi UI Mahdi Jufir mengatakan saat ini pihaknya tengah kesulitan mencari bahan baku diantaranya alkohol dan hidrogen peroxide.

Selain itu, kendala lain yang dihadapi adalah melonjaknya harga bahan baku dan kemasan untuk memproduksi hand sanitizer.

Baca Juga: Cek Fakta: Novel The Eyes of Darkness Terbitan 1981 Prediksi Kemunculan Virus Corona di Wuhan

Sejauh ini, Mahdi menyampaikan pihaknya hanya mengandalkan donasi yang dikumpulkan sebanyak Rp 40 juta dari pihak alumni.

Penggalangan donasi tersebut akan terus dilakukan lantaran di masa darurat seperti saat ini laboratorium farmasi di UI diperbolehkan untuk memproduksi hand sanitizer.

Hal ini disampaikan Mahdi Jufri kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui usai membagikan hand sanitizer secara gratis di Stasiun Universitas Indonesia Jumat, 20 Maret 2020.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pemprov Jabar Keluarkan Kebijakan ASN Kerja Fleksibel

"Kita bukan pabrikan produksi juga. Kan kita dibolehkan (BPOM) dalam keadaan darurat. Kita hanya menggunakan teaching industri. Dan memanfaatkan teaching industri," kata Mahdi Jufri.

Mahdi mengungkapkan laboratorium di fakultasnya sampai saat ini telah menghasilkan 500 unit botol setiap harinya.

Hand sanitizer tersebut kemudian dikemas dalam dua kemasan berukuran 250 dan 30 mili liter (ml).

Baca Juga: Antisipasi Meluasnya Virus Corona, Bank Indonesia Terapkan Karantina Uang Rupiah Sebelum Diedarkan ke Masyarakat

Mengingat adanya kendala tersebut, pihaknya belum bisa memastikan untuk berproduksi di masa darurat bencana COVID-19 yang ditetapkan hingga 29 Mei 2020 oleh pemerintah.

Terkait sejumlah kendala tersebut, hingga saat ini pihak UI juga belum melakukan koordinasi lebih lanjut dengan otoritas.

Namun, pihaknya memastikan sudah memiliki legitimasi dari BPOM untuk memproduksi hand sanitizer di masa-masa darurat seperti saat ini.

Baca Juga: Jabar Lakukan Pergeseran Anggaran untuk Beli Peralatan Tes Virus Corona

Mahdi menekankan seluruh hand sanitizer yang diproduksinya akan dibagikan secara gratis kepada civitas UI, masyarakat sekitar UI dan Kota Depok pada umumnya.

"Sekitar wilayah Depok. Rumah sakit dan tempat yang tereskpos (pandemi) virus corona," tuturnya.

Saat ini, UI terus gencar membagikan hand sanitizer yang diproduksi di laboratorium Fakultas Farmasi.

Baca Juga: Bupati Bandung Ungkap Kesiapan Rumah Sakit Hadapi Perkembangan Pasien Infeksi Virus Corona

Pada Jumat, 20 Maret 2020 ada sekira 1.800 unit hand sanitizer berukuran 30 ml yang dibagikan ke pengguna KRL di Stasiun Universitas Indonesia.

Saat pikiranrakyat-depok.com mengunjungi Stasiun Universitas Indonesia, salah satu warga Depok, Ridwan senang dan mengapresiasi langkah UI yang ikut serta berkontribusi pengadaan hand sanitizer ditengah langkanya barang ini akibat adanya kasus COVID-19.

"Bagus. Menurut saya ini perlu diapresiasi karena kan sekarang hand sanitizer di pasaran sedang langka," kata Ridwan. ***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x