Serikat Pekerja Pastikan Tak Ada Buruh Berstatus ODP Virus Corona, TKA Perlu Diawasi

- 21 Maret 2020, 22:31 WIB
Ilustrasi tenaga kerja asing Tiongkok. /PIKIRAN RAKYAT
Ilustrasi tenaga kerja asing Tiongkok. /PIKIRAN RAKYAT /

PIKIRAN RAKYAT - Meski Kota Depok tengah mengkonfirmasi dalam status darurat bencana COVID-19 namun dipastikan seluruh buruh belum ada yang terdeteksi terpapar virus corona.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok, Wido Pratikno menyebut sekiranya ada 60.000 buruh di Kota Depok khusus yang tergabung dalam serikat pekerja.

Hal itu disampaikan Wido Pratikno kepada Pikiranrakyat-depok.com di bilangan Sukmajaya, Kota Depok Sabtu, 21 Maret 2020.

Baca Juga: Siaga Bencana Virus Corona, Pemkot Depok Minta Bioskop hingga Tempat Fitnes untuk Ditutup Serta Resepsi Pernikahan Ditunda

"Sejauh ini kami dari perusahaan yang jadi yang serikat pekerja belum ada yang teridentifikasi virus corona. Tapi semoga teman-teman kita pekerja kita yang ada di Depok tidak terkena," kata Wido.

Lebih lanjut, Wido menjelaskan untuk penanggulangan COVID-19 di lingkungan perusahaan.

Perusahaan yang tergabung dalam serikat pekerja telah berupaya mencegah pandemi virus corona.

Baca Juga: Depok Darurat Bencana Virus Corona, FSPMI Minta Pemerintah Monitoring Perusahaan yang Abaikan Protokol Kesehatan Bagi Karyawan

Upaya yang dilakukan oleh sebagian perusahaan itu adalah dengan melakukan pengecekan suhu tubuh setiap pagi, usai pekerja tiba di perusahaan.

Kondisi suhu tubuh para karyawan tersebut menjadi parameter yang digunakan untuk mengeliminasi penyebaran pandemi virus di lingkungan perusahaan.

Para karyawan yang memiliki suhu tubuh tinggi di atas 37,5 derajat diminta untuk kembali dan tidak melanjutkan pekerjaannya.

Baca Juga: Dikhawatirkan Picu Keramaian Ditengah Darurat Bencana Virus Corona, Pemkot Depok Minta Kegiatan Isra Mi'raj di Masjid Nurul Musthofa Center Ditunda

Sebagian juga telah membagikan masker kain secara gratis kepada seluruh karyawan ditengah langkanya masker di pasaran.

Hanya Wido meminta agar Pemerintah Kota Depok terus melakukan monitoring terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di Kota Depok.

Kekhawatiran itu sempat dirasakan ketika disebutkan bahwa ada salah satu Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke rumah sakit.

Baca Juga: Dinsos Sleman dan DIY Laksanakan Kegiatan Pernikahan Massal Ditengah Pandemi Virus Corona, Pengantin Pria Berikan Mahar Cairan Pembersih Tangan

Meski begitu Wido tidak menjelaskan secara rinci mengenai WNA tersebut, termasuk waktu yang menunjukkan WNA ini dirawat di rumah sakit.

"Mohon kiranya Pemerintah (Kota Depok) cek TKA dari luar negeri. Karena baru-baru ini ada TKA dari Singapura, Malaysia. Karena kabarnya ada WNA yang masuk ke RS. Cuma kami belum tau pastinya," ungkapnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok, Ruhiyat M Tholib mengonfirmasi bahwa sampai pada Sabtu, 21 Maret 2020 data WNA yang ada di Kota Depok masih belum ada penambahan yaitu sekira 600 orang.

Baca Juga: Ikuti Imbauan Pemerintah, Kegiatan Isra Mi'raj di Masjid Nurul Mustofa Center Kota Depok Ditunda Imbas Virus Corona

Berikut total WNA yang menetap dan berdomisili di Kota Depok pertanggal 21 Maret 2020.

Pemegang Izin Tinggal Terbatas, masa berlaku 1 tahun total 698 orang.

Adapun 10 peringkat teratas:

Baca Juga: Ridwan Kamil Berikan 1.000 APD Demi Bantu Perlengkapan Tenaga Medis di Jawa Barat untuk Tangani Pasien Virus Corona

Korea Selatan: 296.

Jepang: 70.

Malaysia: 34.

Baca Juga: Singapura Konfirmasi 2 Kematian Virus Corona Pertama, Seorang Warganya dan WNI Berusia 64 Menjadi Korban Pertamanya

India dan Belanda: 28.

Australia: 22.

Tiongkok: 18.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Klorokuin Fosfat Dapat Sembuhkan Pasien Virus Corona, Simak Faktanya

Taiwan: 16.

Mesir: 15.

Amerika Serikat dan Jerman: 14.

Baca Juga: Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung Tergenang Banjir

Perancis: 12.

Pemegang Izin Tinggal Tetap, masa berlaku 5 tahun Total 41 orang.

Adapun peringkat 5 teratas:

Baca Juga: Setelah Jalani Rapid Test, Putri Tjahjo Kumolo dan Kedua Anaknya 'Jaga Jarak' dengan Detri Warmanto

Korea Selatan dan Inggris: 7.

India: 6.

Jepang dan Amerika Serikat: 4.

Baca Juga: Atta Halilintar Bantu Para Pejuang Nafkah Lawan Virus Corona

Jerman: 3 orang

Belanda: 2 orang. ***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x