Network
PIKIRAN RAKYAT – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Sidik Mulyono mengatakan mayoritas masyarakat Depok selama ini hanya mendapat informasi terkait orang yang dinyatakan positif, Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona dari pihak perusahaan tempat orang tersebut bekerja atau melalui anggota keluarganya.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Sidik Mulyono menilai transparansi data perkembangan virus corona di Depok secara real time sangat penting.
Selain untuk meningkatkan kewaspadaan, transparansi data juga dapat menjadi motivasi masyarakat untuk saling membantu dengan meringankan beban keluarga selama menjalani masa isolasi.
Baca Juga: Fatwa Salat Tanpa Wudu dan Tayamum serta Penanganan Jenazah Korban Virus Corona Harus Segera Dibuat
“Dengan mengetahui data perkembangan kasus penyebaran virus corona di Depok, selain tetap waspada warga juga berempati dengan membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan logistik selama masa isolasi. Jadi masyarakat tidak panik lagi dan lebih realistis dalam kondisi seperti ini,” tuturnya.
Sidik Mulyono mengatakan bukan saatnya membatasi masyarakat dalam mengakses perkembangan virus berbahaya ini melainkan penerapan transparansi data sangat dibutuhkan guna meminimalisir kesalahan informasi yang beredar di masyarakat dan malah menimbulkan kecemasan.
“Masyarakat sudah paham dan tidak panik dengan situasi sekarang. Mereka melakukan isolasi secara mandiri maupun isolasi komplek perumahan seperti yang sudah dilakukan beberapa RW dan perumahan di Depok,” ujarnya.
Baca Juga: Cegah Meluasnya Virus Corona, Scott Morrison: Australia Bersiap Lockdown Selama 6 Bulan
Selain itu, Kepala Diskominfo Depok tersebut juga menjelaskan saat ini timnya sedang melakukan uji coba telekomunikasi pelayanan informasi medis jarak jauh atau nantinya disebut dengan telemedis.
Telemedis tersebut bisa diakses melalui nomor tunggal panggilan darurat di layanan 112. Dengan adanya telemedis, Diskominfo Depok berharap dapat meringankan tugas para tenaga kesehatan dan rumah sakit yang sudah tidak dapat menampung pasien yang terpapar virus corona.
