Kisah Pak Umar di Hari Tuanya, Menjual Teko Poci Keliling di Depok dengan Berjalan Kaki

- 26 April 2020, 17:47 WIB
PAK Umar, penjual teko poci keliling di Margonda Depok.*
PAK Umar, penjual teko poci keliling di Margonda Depok.* /Instagram @depoklocalguides/

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi virus corona, Pemerintah terus mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap berdiam diri di rumah mulai dari bekerja, beribadah, dan belajar di rumah.

Namun masih ada beberapa kelompok masyarakat yang tidak bisa berdiam di rumah karena untuk makan saja mereka kesulitan.

Di Depok, Pemerintah Kota telah melaksanakan aturan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) yang telah berjalan 11 hari, sebagian warga masih berkeliaran di jalanan kota belimbing.

Hal ini dilakukan agar pemasukan harian masih tetap ada meski bantuan sosial Pemerintah juga telah ada untuk sejumlah warga.

Baca Juga: Sinopsis The Grey, Perjuangan Pekerja Tambang Bertahan Hidup di Alaska Tayang Malam Ini 

Salah satunya adalah Pak Umar, seorang lansia yang di hari tuanya masih harus berjualan teko poci yang dibuatnya dari tanah liat.

Tidak berdiam diri di rumah, Umar memilih untuk berjalan kaki mengelilingi daerah Margonda, Depok demi mencari pembeli yang mau membeli barang dagangannya.

Dilansir oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Instagram @depoklocalguides, sambil berjalan mengelilingi Depok ia menjajakan beberapa teko pocinya dengan kedua tangan lusuhnya. Ia nampak kewalahan membawa teko-teko pocinya tersebut.

Namun di hari tuanya tersebut, Umar harus tetap bekerja mencari rezeki dengan berjualan teko poci keliling.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah