Bukan Unjuk Rasa, Buruh di Depok Pilih Bagikan APD hingga Sembako Peringati Mayday

- 1 Mei 2020, 16:06 WIB
SERIKAT buruh Depok memilih untuk membagikan APD dan sembako.*
SERIKAT buruh Depok memilih untuk membagikan APD dan sembako.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Serikat pekerja di Kota Depok memilih untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa seperti tahun-tahun sebelumnya untuk memperingati pandemi COVID-19.

Ketua FSPMI Kota Depok, Wido Pratikno mengatakan serikat pekerja lebih memilih turun ke lapangan untuk membagikan sembako bagi warga terdampak bencana COVID-19.

Selain sembako, serikat pekerja juga membagikan sejumlah alat pelindung diri (APD) kepada rumah sakit rujukan, RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Peringatan hari buruh tahun ini sangat berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya lantaran harus berperang dengan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Mengaku Terima Wahyu dari Tuhan Bahwa Corona Akan Usai, Pemuka Agama Tuai Kecaman 

Maka dari itu, serikat pekerja kata dia berupaya memberikan rasa simpati kepada para tenaga medis sebagai garda paling depan berperang melawan virus corona.

Wido menyampaikan serikat pekerja juga menyumbangkan sejumlah APD kepada Gugus Tugas Percepatan Penanagan COVID-19 di Kota Depok yang disalurkan sejak minggu lalu.

Demikian disampaikan Wido Pratikno kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Jumat 1 Mei 2020 bertepatan hari buruh internasional.

"Semoga dukungan buruh membuat mereka semangat. Dan Insya Allah terjaga. Kita support. Salam hormat kita dari buruh," kata Wido Pratikno.

Baca Juga: Akui Punya Bukti Virus Corona dari Laboratorium Wuhan, Donald Trump 'Pelit' Informasi

Selain kepada tenaga medis, Wido menuturkan perhatian buruh juga dituangkan kepada pekerja informal seperti pedagang sapu lidi, permak Levis, dan beberapa pekerja informal lainnya.

Selanjutnya sebanyak 200 paket sembako juga akan disalurkan kepada anak yatim di Kota Depok.

"Intinya buruh peduli enggak harus aksi. Kalau aksi kan sewa bus. Dana yang ada kita bagikan untuk sembako dan APD," katanya.

Lebih jauh, perayaan hari buruh di tengah pandemi ini, Wido dan serikat pekerja lainnya berharap pemerintah tetap memberikan perhatian terhadap kesejahteraan buruh.

Baca Juga: Dikubur Hidup-hidup oleh Tetangganya Sendiri, Wanita Paruh Baya Berhasil Lolos dari Maut 

Perhatian pemerintah kepada buruh adalah dengan mendengarkan penolakan Undang-undang cipta kerja yang bisa mereduksi pendapatan kaum buruh.

"Kalau upah terdegradasi devisa negara turun daya beli masyarakat turun," kata dia.

"Harapannya, pikirkan kesejahteraan buruh karena berbanding lurus dengan pendapatan devisa negara," tutur Wido.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x