Lembaga Riset Kritisi PSBB di Depok Lemah, Berikut Tiga Catatan Penting untuk Wali Kota

- 5 Mei 2020, 22:30 WIB
CEK poin PSBB di Kota Depok untuk menindak para pengguna jalan.*
CEK poin PSBB di Kota Depok untuk menindak para pengguna jalan.* /AMIR FAISOL/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Lembaga riset kebijakan publik, Urban Policy menilai pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Depok masih lemah.

Penilaian ini berangkat dari hasil kajian mereka yang menunjukkan bahwa ada sekira lebih sembilan orang setiap harinya di Kota Depok yang masih terjangkit virus corona.

Direktur Eksekutif Urban Policy, Nurfahmi Islami Kaffah menyebutkan penelitiannya membandingkan angka riil pergerakan kasus positif Kota Depok dengan tiga skema skenario kebijakan meliputi penanganan lemah, moderat, dan ketat.

Hasilnya bahwa kebijakan penanganan COVID-19 di Kota Depok masuk kategori kebijakan moderat yang cenderung lemah.

Baca Juga: Dokter di Prancis Klaim Pasien Pertama Virus Corona di Negaranya Ada Sejak Desember 2019 

Adanya tren penambahan kasus positif di enam hari pertama pada PSBB tahap pertama dan kedua di kota Depok dengan rata-rata penularan berjumlah 9,67 orang terjangkit corona selama PSBB tahap pertama menjadi salah satu indikatornya.

Sedangkan di fase awal PSBB Kota Depok pada tahap kedua, tercatat rata-rata 9,16 orang terinfeksi corona setiap harinya.

Belum lagi data yang menunjukkan adanya fase puncak penularan di masing-masing pelaksanaan PSBB baik tahap pertama atau kedua.

Baca Juga: UPDATE Corona di Depok 5 Mei 2020: 2 Orang Meninggal, 3 Sembuh, dan Tambahan 5 Positif 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x