Vendor Dinilai Tak Profesional, Lurah di Depok Kembalikan Ribuan Paket Sembako Bantuan Presiden

- 20 Mei 2020, 19:52 WIB
Ilustrasi penyaluran bansos di Jabar
Ilustrasi penyaluran bansos di Jabar //Dok Humas Pemprov Jabar.


PIKIRAN RAKYAT - Bantuan presiden berupa paket sembako terpaksa dikembalikan ke pihak vendor lantaran tidak sesuai prosedur.

Lurah Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok Khairul Adyan menyampaikan pengiriman oleh vendor untuk 1501 paket sembako tidak bisa diterima lantaran tidak ada Berita Acara Serah Terima (BAST).

Terlebih vendor juga tidak menyertakan surat jalan bagi pihak pengirim yang membawa ribuan sembako tersebut.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Depok 20 Mei : Kasus Sembuh Kembali Bertambah, Jadi 111 Orang

Dia mengatakan berkas-berkas tersebut dibutuhkan untuk laporan ke Dinas Sosial bahkan Kementerian sosial.

Oleh karena itu, dia menilai pihak vendor sangat tidak profesional untuk menyalurkan 1501 paket sembako bantuan presiden tersebuit.

Demikian disampaikan Khairul Adyan kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui di kantor Kecamatan Beji belum lama ini.
 
Baca Juga: Kairo Akan Segera Miliki Jembatan Penghubung Kontroversial yang Berjarak 50 cm dari Apartemen

"Pas barang itu datang kan harus diserahkan dengan BAST barang ke si penerima manfaat sebanyak 1.501. itu yang gaada, Jadi saya harus kasih ke siapa masa saya harus tanda tangan sendiri?," kata Khairul Adyan.

"Makanya saya berani tolak Saya tidak berani ngambil karena dokumen tidak ada dan tidak jelas. BAST untuk penerima KPM ga ada. Saya ga berani, saya harus berikan ke siapa tanpa ada nama saya punya?," katanya.

Dia juga khawatir lantaran paket sembako tersebut juga berbeda dengan paket yang diterima di kelurahan lain di Kecamatan Beji.
 
Baca Juga: Wuhan Duduki Posisi Nomor Satu Sebagai Kota yang Wajib Dikunjungi Pascapandemi

Namun kata dia, masalah itu bukan menjadi masalah besar lantaran memanf paket sembako diserahkan ke pihak vendor masing-masing namun tetap disesuaikan dengan nilai bantuan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

"Begini yang ada beras 15 kg. Minyak 2 liter, sarden merk boton 2 kaleng kecil sama mi instan merek mi kami. Saya tidak mau. Karena apa? Karena di Beji Timur bukan itu! Di beji timur (ada) 9 item," ungkapnya.

Khairul menjelaskan pada dasarnya bantuan presiden dikirimkan oleh vendor masing-masing sesuai nama dan alamat yang sudah ditentukan oleh Kementerian Sosial.
 
Baca Juga: WHO Peringatkan Dunia, Virus Corona Mungkin Baru Bisa Dikendalikan 5 Tahun Lagi

Namun pihak kelurahan ikut terlibat dalam distribusi bantuan presiden ini untuk memudahkan pihak vendor.
 
Sejumlah paket sembako tersebut kemudian akan dikirimkan kembali ke pihak kelurahan pada senin sore. Namun ketika dikonfirmasi pada Selasa, 19 Mei 2020 paket sembako tersebut belum lagi diterima.

"Artinya gini. Bantuan presiden itu adalah bantuan yang harus disampaikan ke masyarakat yang jelas-jelas semua datanya dikirim, kemudian melalui vendor," tuturnya.
 
Baca Juga: Pakar Ungkap Penyebab Usia Produktif Dominasi Kasus Virus Corona di Depok

"Okelah kita bantu dengan catatan ini sebetulnya bukan pekerjaan kita hanya bantuan. Bantuan pun hanya sekedar transit bukan bantuan lurahnya nganterin ke RT RW," ungkap Khairul.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x