BIN Lakukan Tes Massal Virus Corona, Sasar 500 Warga Depok

- 22 Mei 2020, 19:58 WIB
Staff Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono saat memberikan keterangan Jumat, 22 Mei 2020
Staff Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono saat memberikan keterangan Jumat, 22 Mei 2020 /Amir Faisol/PR
PIKIRAN RAKYAT - Badan Intelejen Negara (BIN) menyisir 500 warga Depok untuk dilakukan rapid testsebagai upaya mengeliminasi kasus COVID-19.
 
Staff Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono menyampaikan pelaksanaan rapid test bagi 500 warga Depok ini termasuk dalam program pemerintah yang menargetkan 5000 orang untuk di tes corona.
 
Pelaksanaan ini bekerja sama dengan gugus tugas dan Dinas Kesehatan Kota Depok untuk memetakan kasus di Kota Belimbing ini.
 
 
Demikian disampaikan Neno Hamriono saat ditemui di bilangan Cilodong, Kota Depok usai melaksanakan rapid test bagi 500 warga, Jumat 22 Mei 2020.
 
"Mekanismenya kita melakukan rapid test dan hasil yang reaktif dari rapid test ini kita lanjutkan dengan test PCR," kata Mayjen (purn) Neno Hamriono.
 
Neno Hamriono mengatakan hasil rapid test tersebut bisa diterima oleh warga setelah 5 jam pemerikasaan oleh tenaga kesehatan.
 
 
Pemerintah terus mengindentifikasi tempat-tempat yang dikhawatirkan ada penularan pandemi Virus Corona.
 
Depok menjadi target lantaran lokasinya sebagai daerah penyangga Jakarta sebagai epicenterum penularan Virus Corona.
 
"Jadi ke depan kegiatan seperti ini akan terus kita lakukan, ke depan kita akan integrasikan dimana mobile laboratorium kita standby," tuturnya.
 
 
"Kemudian di beberapa wilayah dilakukan rapid sehingga akan kita bawa ke laboratorium mobile sehingga hasilnnya dapat kita lihat," kata dia.
 
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan kegiatan rapid test tersebut dapat membantu gugus tugas untuk mengeliminasi kasus di daerahnya.
 
Kasus reaktif dari pelaksanaan rapid test ini diikuti dengan pelaksanaan swab test di laboratorium.
 
 
Menurut Mohammad Idris kemungkinan akan terjadi peningkatan pasien positif selepas kegiatan rapid test massal ini.
 
"Kalau sama sekali tidak ada rasa tidak mungkin, dari 500 yang dites ini mungkin ada satu,dua atau tiga," ungkapnya.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x