12 Kelurahan Depok Dinyatakan Bebas Kasus Covid-19, Mohammad Idris: Kondisi Ini Harus Dipertahankan

- 6 Juli 2020, 11:46 WIB
WALI Kota Depok, Mohammad Idris berencana untuk menunda pembukaan mal jika kasus Covid-19 kembali meningkat.*
WALI Kota Depok, Mohammad Idris berencana untuk menunda pembukaan mal jika kasus Covid-19 kembali meningkat.* /Pemkot Depok/

PR DEPOK - Setiap harinya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia memberikan data pembaruan kasus positif virus corona, termasuk di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).

Data pembaruan kasus pandemi virus corona berdasarkan data per Minggu 5 Juli 2020, terdapat kabar gembira perihal peta sebaran kasus positif di tingkat kelurahan di Kota Depok.

Dikutip dari situs Pemkot Depok, Senin 6 Juli 2020, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan sebanyak 12 kelurahan di Kota Depok telah dinyatakan bersih dari kasus positif  virus corona.

Baca Juga: Tak Ingin Tertinggal dari Pengembangan Tren Mobil Listrik, Hyundai Perkenalkan Konsep 45 

Dari belasan wilayah itu, kata dia, Kelurahan Limo menjadi wilayah yang memiliki perkembangan paling pesat mengenai pasien sembuh yakni sebanyak 16 kasus, disusul Kelurahan Tirtajaya delapan kasus, Kelurahan Meruyung tujuh kasus, dan Kelurahan Pondok Jaya lima kasus.

Berikutnya Kelurahan Kedaung, Harjamukti, Krukut, Pangkalan Jati, Duren Mekar, Duren Seribu, Bojongsari Lama, dan terakhir Bojongsari Baru masing-masing bertambah pasien sembuh di bawah lima.

"Kondisi ini harus dipertahankan agar tidak muncul kasus-kasus baru di wilayah tersebut," ucap Mohammad Idris.

Kelurahan yang masih terdapat kasus positif pandemi virus corona, dikatakannya agar terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan lebih intens lagi.

Baca Juga: Dinilai Berhasil Turunkan Emisi Karbon, Indonesia Dihadiahi Rp 812 Miliar oleh Pemerintah Norwegia 

Di antaranya dengan mendorong pasien kategori isolasi mandiri agar mau melakukan isolasi di rumah sakit yang tersedia.

"Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan pada lingkungan keluarga dan orang-orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan," kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Sementara untuk perkembangan kasus virus corona, ia mengatakan pasien positif pandemi virus corona bertambah 13 kasus sehingga total 813 kasus.

Penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab Test dan PCR (Polymerase Chain Reaction) di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) sebanyak delapan kasus.

Baca Juga: Lonjakan Virus Corona Masih Membayangi Permintaan, Harga Minyak Dunia Dibuka Bervariasi 

Selanjutnya tiga kasus hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Kota Depok (Labkesda)  dan dua kasus lainnya berasal dari informasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta hasil pemeriksaan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Untuk pasien sembuh di Kota Depok bertambah delapan orang. Kini total pasien sembuh di wilayah tersebut berjumlah 572 kasus atau 70,36 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada.

Terakhir untuk kasus pasien meninggal dunia bertambah satu orang dan kini berjumlah 35 kasus.

Kini Depok telah melalui masa 100 hari penanganan covid-19 sejak kasus tersebut pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020 yang merupakan ibu dan anak yang juga kasus pertama di Indonesia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkot Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x