PR DEPOK - Gempa Cianjur berkekuatan 5,6 menimbulkan ratusan korban meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.
Selain itu, gempa Cianjur juga membuat ribuan warga setempat mengungsi di tenda-tenda karena rumah mereka hancur.
Duka gempa Cianjur membuat sederet aparat pemerintah turun tangan membantu korban gempa Cianjur.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Rabu, 23 November 2022: Banyak Kasus Baru di Indonesia, Sudah Tembus 6 Juta
Hal serupa juga dilakukan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris dengan mengajak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot setempat ikut membantu korban gempa Cianjur melalui program D'SabR (Depok Sedekah Bersama).
"Lewat Pak Wakil, saya minta kepada seluruh ASN diarahkan melalui Program D'SabR untuk melakukan distribusi ke sana (Cianjur, red.)," kata Mohammad Idris sebagaimana dikutip dari Antara.
Program D'SabR diinisiasi oleh Pemkot Depok untuk mengumpulkan donasi atau sedekah secara sukarela dari para ASN di kota itu.
Baca Juga: Nonton Drakor Love is dor Suckers Episode 14, Choi Siwon dan Lee Da Hee Bersenang-senang di Karaoke
Program D'SabR diluncurkan Pemkot Depok sejak 2021. Program itu awalnya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
Selain mengajak ASN bantu korban gempa lewat program D'SabR, langkah lain juga dilakukan Pemkot Depok dengan membentuk tim satgas khusus.
Satgas tersebut bertugas melakukan penggalangan bantuan kemanusiaan dari masyarakat setempat untuk korban gempa Cianjur.
Baca Juga: Syarat Pendaftaran PPK Kecamatan 2022 Pemilu 2024 Lengkap yang Wajib Dipenuhi
Langkah itu diharapkan dapat membantu percepatan penanganan dampak gempa di Cianjur.
"Kami juga membuat tim satgas khusus untuk melakukan penggalangan dari masyarakat untuk bencana di sana," katanya.
Gempa melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB.
Berdasarkan data pada hari Selasa, 22 November 2022, gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo tersebut menyebabkan 268 warga meninggal dunia dan 1.083 orang mengalami luka-luka.***