Network
PR DEPOK – Selama masa pandemi Covid-19, orang tua perlu menyesuaikan pola asuh dan peduli terhadap tumbuh kembang anak.
Hal itu disampaikan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Sukmajaya, Yulia Oktavia.
Melirik fenomena Covid-19 membuat ruang gerak masyarakat dibatasi, termasuk anak-anak.
Baca Juga: Ilmuwan Dibuat Bingung dengan Penemuan Adanya Materi Gelap Misterius
Bahkan anak-anak melakukan pembelajaran secara daring melalui gawainya.
Keberadaan anak dan orang tua di rumah, membuat waktu lebih banyak dihabiskan bersama ketimbang masa-masa sebelumnya.
Untuk itu, Yulia meminta orang tua perlu mengembangkan pola asuh sesuai dengan kondisi saat ini.
Baca Juga: Dinilai Tak Efektif Tuntaskan Pandemi, Apindo Sebut Kemungkinan Ekonomi Nasional Kolaps Akibat PSBB
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemkot Depok, melalui webinar Pembinaan dan Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Remaja Penuh Cinta dan kasih Sayang dalam Keluarga, kemarin Senin, 14 September 2020, Yulia meminta para orang tua harus lebih sabar dan ikhlas menjaga anaknya.
Menurutnya pola asuh anak juga tetap memperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang anak melalui pemberian imunisi dan nutrisi yang baik.
Yang juga harus selalu dilakukan adalah dengan menjalankan protokol kesehatan, misalnya mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.
Baca Juga: Perbaiki Kesenjangan Ekonomi, 4 Sektor Alami Kenaikan Serapan Anggaran pada Program PEN
Kemudian ia menyampaikan bahwa anak juga perlu melakukan kebiasaan yang baik seperti olah tubuh meskipun dilakukan di dalam rumah.
"Yang paling penting kebiasaan baik ini juga dilakukan di rumah. Seperti makanan yang sehat, olah tubuh, gerak di rumah. Anak biasanya meniru, sehingga orang tua harus melakukan kebiasaan-kebiasaan baik," ujarnya.
Hal ini lantaran anak biasa meniru kebiasaan orang tua, orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik dengan berusaha melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik pula.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19, Taman Nasional Komodo Membuka Pendaftaran Online
Karena anak harus melakukan aktivitas di dalam rumah, konsentrasi dan suasana hati anak menjadi labil.
Hal itu yang perlu mendapatkan perhatian lebih daripada orang tua saat masa pandemi ini.
Ia juga mengatakan bahwa kunci pengembangan pola asuh anak adalah komunikasi yang intens baik dari ayah dan ibu maupun orangtua terhadap anak.
Baca Juga: Ponsel Black Market di Indonesia Resmi Diblokir Kominfo, Bagaimana Nasib Pengguna Lama?
Menurutnya, komunikasi yang baik dapat menjaga psikis anak.
"Saya dan suami juga tengah mengalami, kami menemani anak belajar. Orang tua harus bisa lebih ikhlas dan sabar. Kuncinya adalah kerja sama yang baik, komunikasi yang intens, harus bisa memahami karakter anak," tutur Yulia.***
