Soal TNI Copot Baliho, Anggota DPR: Itu Hal yang Wajar, Jangan Anggap sebagai Operasi Militer

23 November 2020, 09:36 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi. /Instagram.com/@bobbyrizaldiofficial/

 

PR DEPOK – Insiden pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq yang dilakukan oleh TNI atas perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, masih belum reda menjadi sorotan publik.

Belum lama ini, kejadian ini juga turut dikomentari oleh Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bobby Adhityo Rizaldi.

Dalam keteranganya, ia menilai bahwa langkah yang diambil TNI untuk mencopot baliho adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Klaim Habib Rizieq dan Pangdam Jaya dari Lingkungan yang Sama, Rocky Gerung: Ini yang Saya Sesalkan

"Ini kan sinergi TNI untuk penanganan ketertiban umum biasa. Tidak menyalahi fungsi TNI ini," kata Bobby, ketika dimintai keterangan, pada Minggu, 22 November 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ia pun mengungkap bahwa sebenarnya TNI sering terlibat dalam banyak kegiatan, termasuk penanganan Covid-19.

Oleh karena itu, menurutnya tidak heran apabila TNI juga turut serta menertibkan spanduk dan baliho yang melanggar aturan.

Baca Juga: Sebut Satgas Covid-19 Anti Keritik, dr Tirta: Jika Tidak Siap Dikritik, Untuk Apa Jadi Pemimpin?

Lebih lanjut, Bobby menuturkan, keterlibatan TNI dalam pencopotan baliho Habib Rizieq itu tidak menyalahi aturan, mengingat TNI juga bisa berfungsi untuk segala hal demi keamanan dan ketertiban bersama.

Tak hanya itu, Bobby mengklaim bahwa tindakan Dudung yang memerintahkan anggota TNI untuk mencopot baliho Habib Rizieq itu lantaran ketika spanduk dan baliho sudah dicopot oleh Satpol PP, spanduk dan baliho tersebut kembali terpasang.

"Intinya saya mendukung yang dilakukan TNI untuk membantu satpol PP dalam hal ketertiban umum. Kalau sudah diturunkan kemudian dinaikan lagi, pasti polisi dan TNI juga turun," ujar Bobby.

Baca Juga: Kekurangan Jam Tidur Akibat Aktivitas Padat? Simak Cara Membayar Utang Tidur Berikut Menurut Ahli

Pemasangan baliho di ruang publik, dikatakan Bobby, memiliki aturan yang tidak boleh dilanggar.

“Harus bayar pajak, harus ada izin,” tuturnya.

Ia sampaikan pula bahwa dalam kejadian ini, jangan sampai adalah anggapan TNI sedang melakukan operasi militer, karena apa yang dilakukan hanyalah penertiban biasa.

Bobby pun mengingatkan agar Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti salah satunya membatasi jumlah peserta jika hendak menyelenggarakan acara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak untuk Senin, 23 November 2020: Sagitarius Jangan Sampai Mengulang Kesalahan yang Sama

"Mau menyelenggarakan acara ya ikuti aturannya. Kalau 50 orang, ya 50. Tidak ada hak asasi yang dilanggar, tapi sama-sama patuh. Tidak ada yang melarang kecintaan masyarakat kepada ulama," tururnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler