Sebut Nama Habib Rizieq Dibesarkan Jokowi, Fahri Hamzah: Sudah Jadi Tokoh Besar, Bingung Ngatasinya

24 November 2020, 11:27 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. /Instagram @fahrihamzah

PR DEPOK  Baru-baru ini, politisi Fahri Hamzah kembali menyoroti isu yang terkait Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dalam sebuah video.

Melalui akun Twitter miliknya, Fahri Hamzah membagikan ulang cuitan seorang pengguna, yang mengunggah video dirinya tengah berbicara di depan publik pada tahun 2017 lalu.

Video ini kira2 2017… sekarang 2020. Oi Jakarta Tell me …,” cuit Fahri Hamzah sambil membagikan ulang video tersebut.

Baca Juga: Efektivitas Capai 90 Persen, AstraZeneca Klaim Vaksinnya Lebih Murah dan Mudah Didistribusikan

Sementara itu, potongan video yang berdurasi 26 detik memperlihatkan Fahri Hamzah tengah membicarakan Habib Rizieq yang namanya dibesarkan oleh Presiden Jokowi.

Pak Jokowi menciptakan konflik ideologi, apa sekarang hasilnya dari konflik ideologi ini apa coba? Cuman ngurus Habib Rizieq,” tulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter miliknya.

Mantan Wakil Ketua DPR itu menyebutkan bahwa Habib Rizieq telah dijadikan musuh negara, dibesarkan namanya oleh pemerintah, sehingga ia menjadi tokoh yang dikenal masyarakat.

Baca Juga: Bantah Habib Rizieq Dicekal karena Langgar Aturan, Munarman: Pemerintah Arab Cemaskan Keselamatannya

Orang yang tadinya gak terkenal bukan siapa-siapa, dijadiin musuh negara, dibikin rekayasa. Lalu jadi konflik besar kaya gini, jadilah Habib Rizieq tokoh besar,” ujar Fahri Hamzah.

Tak hanya itu, Fahri Hamzah pun menyinggung perihal Jokowi yang kebingungan sendiri usai membuat nama Habib Rizieq dikenal di mana-mana.

Setelah jadi tokoh besar, kebingungan sendiri gimana ngatasinya. Kenapa bikin konflik ideologi?” ujar Fahri Hamzah.

Baca Juga: Studi Terbaru: Orang yang Sembuh dari Covid-19 Miliki Kekebalan Antivirus hingga Puluhan Tahun

Seperti diketahui, nama Habib Rizieq saat ini tengah hangat diperbincangkan masyarakat Indonesia. Terlebih setelah kepulangannya ke Indonesia pada 10 November 2020 lalu.

Pendiri FPI itu menjadi sorotan publik karena kepulangannya yang menimbulkan banyak kerumunan massa.

Sejumlah pihak menilai bahwa kerumunan yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta, Tebet, Petamburan, dan Bogor, merupakan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Dinilai Terjadi Akibat Libur Panjang, DPD Dukung Pengurangan Libur Akhir Tahun

Sejumlah pimpinan daerah pun turut terseret dalam kasus dugaan pelanggaran prokes ini, seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Nama Habib Rizieq semakin ramai diperbincangkan masyarakat, usai insiden pencopotan baliho bergambar pendiri FPI itu yang dilakukan oleh TNI atas perintah dari Pangdam Jaya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler