PKS Rilis Logo Terbaru, Sindiran Fahri Hamzah: Supaya Tidak Bayar Utang, Ampun Deh Kasian Kader

30 November 2020, 15:49 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah

PR DEPOK - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah menyoroti perubahan logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Melalui cuitan di Twitter pribadinya @Fahrihamzah, pada Sabtu 28 November 2020, mantan kader PKS itu menilai ada maksud lain di balik perubahan logo partai yang kini berbentuk bulat oranye dengan dua bintang sabit kembar dan padi tersebut .

Fahri Hamzah menduga perubahan logo itu sengaja dilakukan sebagai upaya PKS untuk menghindari kewajiban hukum atas dirinya.

Baca Juga: Covid-19 Kian Memburuk, Presiden Jokowi Soroti Dua Provinsi di Indonesia

"Ada yang ganti logo dan gerilya merubah keputusan inkrach supaya tidak bayar utang. Kasian betul perjuangan ya. Ampun deh," ujar Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Senin 30 November 2020.

Keputusan inkrach yang dimaksud Fahri Hamzah diduga adalah putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) Nomor 1876 K/PDT/2018 MA.

Dalam putusan itu, salah satunya disebut bahwa PKS wajib membayar ganti rugi immateriil sebesar Rp 30 miliar kepada Fahri Hamzah atas pemecatan dirinya oleh DPP PKS sebagai kader, anggota dan wakil ketua DPR RI periode 2014-2019.

Baca Juga: Dinilai Over Acting, Tifatul Sembiring: Mas Bima, Apa Semua Pasien di Bogor Diperlakukan Seolah HRS?

Tak hanya itu, Fahri Hamzah juga mengunggah foto buku berjudul "Buku Putih: Kronik Daulat Rakyat Vs Daulat Parpol", yang menurutnya buku itu telah menjadi bacaan umum untuk menguatkan sikap bahwa pejabat publik tidak boleh dikendalikan partai politik dari belakang.

Yurisprudensi ini menurut Fahri, seharusnya dibela agar korupsi pejabat publik dapat dihindari jika parpol membatasi diri.

Sementara pada cuitan lainnya ia mengatakan bahwa jika yurisprudensi ini dibatalkan maka partai politik tidak lagi punya halangan untuk mengintimidasi pejabat publik dari belakang dan memaksa mereka melakukan kegiatan korupsi, seperti yang sering terjadi dalam korupsi anggaran, kuota, dan perijinan.

Baca Juga: Habib Rizieq Tolak Hasil Tes Swab Dipublikasi, Hidayat Nur Wahid Singgung Pernyataan Joko Widodo

Kalian boleh secara terus menerus menggunakan lobby dan kekuasaan untuk mengukuhkan kuasa dunia. Tapi, kebenaran takkan pernah dilumpuhkan. Ia akan selalu mencari jalannya. Keinginan membangun tradisi partai politik yang baik tidak bisa dikalahkan. Takkan pernah!,” ujarnya melanjutkan.

Seperti diketahui, melalui Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Bandung, Jawa Barat pada Minggu 29 November 2020, partai yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu itu meluncurkan lambang, mars, dan hymne baru.

Baca Juga: Berharap Dapat Kembali Bimbing Umat, Menag Doakan Said Aqil Siradj Segera Sembuh dari Covid-19

Dilansir dari Antara, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi dalam pernyataannya mengatakan bahwa peluncuran lambang, mars dan hymne sebagai semangat baru PKS dalam perjalanan berbangsa dan bernegara.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler