Besok 1 Desember, Fadli Zon Beri Saran Panglima TNI agar Berkantor di Papua, Ada Apa?

30 November 2020, 22:01 WIB
Politisi Partai Gerindra dan Anggota DPR RI, Fadli Zon. /Instagram/@fadlizon./

PR DEPOK - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli memberikan saran kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar berkantor di Papua.

Adapun saran tersebut disampaikan Fadli Zon menyikapi kemungkinan adanya aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2020 besok.

Dengan berkantor di Papua, dikatakan Fadli Zon, Panglima TNI bisa melakukan pemantauan dan mengendalikan situasi secara langsung.

Baca Juga: Ikhwanul Muslimin di Cap Organisasi Sesat dan Teroris, IUMS Kutuk Keras Fatwa Arab Saudi

Hal tersebut dilontarkan politikus Partai Gerindra ini melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Senin, 30 November 2020.

"Biasanya pd 1 Desember ada peringatan OPM n mereka yg menginginkan Papua merdeka. Sy sarankan Panglima TNI ke Papua n memantau langsung n mengendalikan situasi di sana. Kalau perlu berkantor sementara di sana. Ini kalau serius 'NKRI Harga Mati'," ujar Fadli Zon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Pada cuitan berbeda, Fadli Zon pun menyinggul soal aksi separatis yang terjadi di wilayah Indonesia Timur. Aksi separatis tersebut seolah mendapat pembiaran dari pihak TNI.

Baca Juga: PKS Rilis Logo Terbaru, Sindiran Fahri Hamzah: Supaya Tidak Bayar Utang, Ampun Deh Kasian Kader

"Menurunkan baliho bukanlah Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kepada Panglima TNI, di ujung timur RI, separatis OPM bersenjata menantang2 TNI n ingin lepas dr Indonesia," ujar dia pada 21 November 2020 lalu.

Lebih jauh, Fadli Zon mengutarakan harapannya bahwa TNI dapat menjadi penjaga keutuhan Indonesia dari ancaman luar.

Sebagai informasi, selama ini setiap tanggal 1 Desember disebut sebagai ulang tahun OPM. Di tanggal itu, biasanya OPM menggelar acara khusus.

Adapun kegiatan khusus yang dimaksud yakni kelompok separatis itu biasa mengibarkan bendera Bintang Kejora Papua Barat pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya.

Baca Juga: PA 212 Sebut Jutaan Umat Akan Kawal HRS ke PMJ, Polri: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Premanisme

Kelompok OPM juga telah menganggap bahwa tanggal 1 Desember itu sebagai hari kemerdekaan Papua.

Belakangan ini beredar kabar terkait OPM ini kembali muncul, meski gaungnya masih kurang dibandingkan dengan 'perang' baliho yang ditindak oleh TNI dan Polri.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan jelang 1 Desember, kelompok bersenjata acap kali melakukan gangguan keamanan untuk menunjukkan eksistensinya.

Baca Juga: Kasus OTG Disebut Akan Bawa Indonesia pada Angka Positif Jutaan, Epidemiolog: Ini Masalah Serius!

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa TNI hanya melakukan pengamanan seperti biasanya tanpa ada peningkatan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler