Usai Digeruduk Massa Habib Rizieq, Banser hingga Polisi Berjaga di Rumah Orang Tua Mahfud MD

3 Desember 2020, 07:20 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Ibunda, Siti Khadidjah (tengah). Massa yang sempat menggeruduk rumah ibunda Mahfud MD diduga terkait pemanggilan Habib Rizieq ke Polda Metro Jaya. /Twitter/@mohmahfudmd.

PR DEPOK - Rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD secara tiba-tiba didatangi oleh ratusan orang dengan menumpang sejumlah truk pada Selasa, 1 Desember 2020..

Berdasarkan kabar yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.45 WIB di Jalan Dirgahayu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Di depan rumah orang tua Mahfud MD, massa melakukan orasi hingga kemudian dihalau oleh polisi.

Baca Juga: Jadi Presiden Sementara Papua Barat, Berikut Profil Benny Wenda yang Mendapat Suaka di Inggris

Sebelumnya, massa telah mendatangi Mapolres Pamekasan. Mereka sempat menyampaikan orasi yang meminta agar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tidak dijadikan tersangka atas kejadian di Petamburan pada beberapa waktu lalu.

Kejadian tersebut kemudian menyebabkan sejumlah personel dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Polres Pamekasan Jawa Timur berjaga-jaga di rumah orang tua Mahfud MD pada Rabu 2 Desember 2020.

Informasi itu disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan, Syafiudin di rumah orang tua Mahfud MD di Pamekasan Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga: Massa di Madura Kepung Rumah Ibunda Mahfud MD, Rocky Gerung: Istana Harusnya Berterima Kasih

"Ada 20 orang anggota Banser Pamekasan yang kami tugaskan secara khusus untuk menjaga rumah orang tua Menko Polhukam," kata Syafiudin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Diketahui, para personel Banser tersebut secara bergantian bertugas untuk membantu polisi masing-masing lima orang di setiap shift. Penjagaan itu berlangsung sampai kondisi dirasa sudah benar-benar aman.

Lalu, pada Rabu malam, terpantau sebanyak lima orang Banser dan tiga personel polisi dengan seragam lengkap, serta enam personel polisi dengan pakaian sipil dari unsur Intelkam dan Reskrim Polres Pamekasan berjaga-jaga di depan rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud.

Baca Juga: Benny Wenda Deklarasikan Papua Barat Merdeka, Fadli Zon Sindir Jokowi: Kok Masih Sibuk Urus HRS?

Pelibatan Banser tersebut menurut Syafi bukan semata karena yang bersangkutan adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU), tetapi karena aksi yang dilakukan itu sudah mencederai nilai-nilai demokrasi serta mengancam keutuhan NKRI.

"NU ini kan berjuang untuk NKRI dan nilai-nilai Islam yang damai," ucap Syafi.

Sementara itu, Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar enggan memberikan keterangan terkait kasus pengepungan tersebut pada media karena kasus itu sudah ditangani oleh Polda Jatim.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Sebut Covid-19 Serang Orang Munafik, FH: Anies Masuk Kategori? Kalo MRS Positif?

"Pak Kapolres tidak bersedia memberikan keterangan apapun karena kasus ini telah diserahkan ke Polda Jatim dan Mapolda telah digelar konferensi pers terkait hal ini," ujar Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Neneng Dyah.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler