Tanggapi Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI, Cak Nun Desak Jokowi Lakukan Dialog dengan Habib Rizieq

8 Desember 2020, 15:46 WIB
Cak Nun. /Tangkap layar YouTube CakNun.com

PR DEPOK  Peristiwa penembakan enam orang anggota Laskar FPI yang dilakukan oleh petugas dari Polda Metro Jaya menjadi sorotan publik, tak terkecuali budayawan Emha Ainun Nadjib.

Dalam tulisannya, budayawan yang akrab dipanggil Cak Nun ini mendesak terjadinya dialog empat mata antara Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, dengan Presiden RI Joko Widodo.

“Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam (6) rakyatnya: sekarang saatnya terjadi dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq,” tulisnya melalui situs pribadinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: KASAD Minta Lab PCR Bantuan dari Kemenhan Segera Dioperasikan

Disampaikan pula oleh Cak Nun, dalam dialog-dialog yang terjadi nantinya, harus ada sejumlah prinsip yang dicapai. Prinsip-prinsip tersebut antara lain sebagai berikut.

“1. Menang bersama, bukan menangan sendiri, 2. Semua insyaallah menjadi lerem dan tenang oleh pertemuan itu,” demikian dua poin pertama prinsip yang dikatakan Cak Nun.

Selain itu, prinsip ketiga yang harus dicapai dalam pertemuan tokoh-tokoh ini adalah tidak boleh ada yang dipermaluan.

Baca Juga: PMJ Benarkan Isi Rekaman Percakapan Laskar FPI Sebelum Insiden, Begini Isi Rekaman Selengkapnya

“Tidak boleh ada yang dipermalukan. Menang tanpo ngasorake. Yang menang NKRI, Persatuan Kesatuan, Bangsa dan Rakyat Indonesia. Win-win Game,” tulis Cak Nun.

Lebih lanjut, kata Cak Nun, rakyat Indonesia harus mengutamakan Pancasila dan Demokrasi untuk memenangkan NKRI.

“Kita punya Pancasila, kita pelaku Demokrasi, kita punya warisan wisdom luar biasa dari sejarah masa silam. Kita pastikan apapun yang terlanjur terjadi, pada akhirnya yang menang adalah bangsa dan rakyat Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: Soal Kasus Tewasnya 6 Orang Anggota FPI, Ketua PP Muhammadiyah: Jadi Koreksi Fundamental Bagi Negara

Diberitakan sebelumnya, insiden tembak mati yang menimpa enam orang anggota Laskar FPI terjadi pada Senin, 7 Desember 2020, dini hari, ketika laskar tersebut tengah mengawal Habib Rizieq menuju tempat pengajian subuh keluarganya.

Menurut keterangan FPI, mobil yang ditumpangi oleh iring-iringan rombongan Habib Rizieq itu dihadang oleh OTK berpakaian preman yang kemudian menembaki mereka.

Namun, bertolak belakang dengan pernyataan pihak FPI, Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran, menuturkan bahwa mobil petugas yang tengah melakukan penyelidikan dihadang oleh 10 orang simpatisan Habib Rizieq yang menodong petugas dengan senjata tajam.

Baca Juga: Ketersediaan Vaksin Covid-19, Airlangga Hartanto: Tingkatkan Kepercayaan Publik

Oleh karena itu, petugas melepaskan tembakan yang menewaskan enam orang, sementara 4 orang lainnya dinyatakan melarikan diri.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler