Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat, Tim Satgas 'Curhat' Butuh Relawan Medis Sebanyak 1.000 Orang

11 Desember 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Geralt.

PR DEPOK - Kasus harian Covid-19 di Indonesia dinyatakan oleh Tim Relawan Satgas Penanganan Covid-19 masih terus meningkat.

Koordinator Tim Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian menyampaikannya dalam bincang-bincang mengenai strategi melawan Covid-19 yang disiarkan secara daring dan dipantau di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan masih membutuhkan tambahan relawan medis sebanyak 1.000 orang, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Habib Rizieq Tersangka Kerumunan di Petamburan, MUI: Hukum Harus Cerminkan Mendidik Bukan Membidik

"Mengingat peningkatan kasus yang masih terus tinggi, dan kesiapan beberapa rumah sakit, terutama rumah sakit rujukan dan fasilitas isolasi mandiri, kebutuhan relawan, terutama relawan medis baik dokter maupun perawat dan yang lainnya, masih cukup tinggi," ucap Andre.

Andre mengatakan saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta masih membutuhkan sekitar 200 orang relawan medis karena kekurangan tenaga kesehatan seiring bertambahnya peningkatan kasus positif Covid-19 di Jakarta.

Lanjutnya, selain di Jakarta, wilayah lain yang membutuhkan banyak tenaga medis adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Pengacara Habib Rizieq Minta Surat Panggilan Lagi, Polda Tegaskan Tak Akan Beri, Langsung Tangkap

Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan dua wilayah dengan kasus harian Covid-19 tertinggi setelah DKI Jakarta.

Di samping tenaga medis untuk penanganan pasien positif Covid-19, Satgas juga masih membutuhkan tenaga relawan yang akan ditugaskan untuk melakukan pelacakan kontak erat pasien Covid-19. Relawan tersebut akan ditempatkan di fasilitas kesehatan primer atau puskesmas.

Mengingat berlangsungnya pandemi Covid-19 yang sudah menginjak 10 bulan lamanya, Andre berpendapat, perlu ada tambahan tenaga kesehatan untuk merotasi relawan sebelumnya yang telah bekerja sejak awal pandemi.

Baca Juga: 6 Laskar FPI Tewas Disebut Syuhada, Quraish Shihab Ungkap Makna Jihad: Kalau Belum Perlu, Tidak Usah

Menurutnya rotasi tugas para relawan perlu dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan fisik dan psikis relawan agar tidak jatuh pada kondisi yang meningkatkan risiko tertular Covid-19.

Andre mengatakan, meskipun selama 10 bulan ini tim telah mempelajari banyak hal dan telah melakukan rotasi tugas pada para relawan yang sudah bekerja selama 10 bulan.

Beberapa tenaga medis yang masih dibutuhkan adalah dokter umum, dokter spesialis paru, spesialis anestesi, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan masyarakat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Terkini

Terpopuler