Soal Aksi 1812 Tuntut HRS Dibebaskan, Ariza: Demo Boleh Itu Hak Warga, Tapi Mohon...

18 Desember 2020, 20:23 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza. /Instagram/@bangariza./

PR DEPOK - Terkait aksi demo 1812 yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) untuk menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab, hal ini turut dikomentari oleh beberapa pejabat, salah satunya Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.

Ahmad Riza Patria (Ariza) menyarankan agar pendukung Habib Rizieq untuk menempuh jalur hukum terkait kasus penahanan Imam Besar FPI tersebut.

Ariza menyarankan hal itu, karena menurutnya mengadakan demonstrasi boleh saja, namun keadaan saat ini masih adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Patut Diwaspadai, DPR Sebut Aksi Demo 1812 Minta HRS Bebas Bisa Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19

Wagub yang akrab disapa Ariza itu menyampaikannya di Balai Kota DKI Jakarta, pada Jumat, 18 Desember 2020.

"Ya memang kan negara kita negara hukum. Kalau protes sesuai peraturan. Demo boleh, hak warga. Tapi mohon diperhatikan karena sekarang ada pandemi," ujar Ariza, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ariza pun mengimbau ke depannya tidak ada lagi kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti demonstrasi karena berpotensi besar terjadi penyebaran virus SARS-CoV-2.

"Jangan sampai demo yang maksudnya baik karena kerumunan menimbulkan penularan (Covid-19) jadi tidak baik," kata Ariza.

Baca Juga: Jenuh dengan Aksi Anarkis dan Kericuhan, Warga DKI Jakarta Kirim Karangan Bunga ke Polda Metro Jaya

Pada Jumat 18 Desember 2020, pendukung Habib Rizieq melakukan aksi yang dihalau oleh aparat keamanan gabungan baik dari Satpol PP Pemerintah DKI Jakarta, TNI dan Polri.

Pada aksi itu ditemukan sebanyak 22 peserta yang mendapatkan hasil reaktif pada saat petugas medis mengadakan pengetesan cepat (rapid test) Covid-19 di kawasan Monas.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Jakarta.

"Sampai sekarang ada 22 yang reaktif, sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi klaster di kerumunan ini," ucap Yusri.

Baca Juga: Haikal Hassan Hassan Dilaporkan Dugaan Berdusta, Gus Umar: Gak Capek Tiap Hari Lapor Polisi?

Tidak hanya ditemukan orang yang memiliki hasil reaktif, tapi juga salah satu simpatisan Habib Rizieq melukai petugas Kepolisian menggunakan senjata tajam di sekitar Balai Kota Jakarta.

"Ada juga anggota yang terluka pada saat pembubaran di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta," kata Yusri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler