Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Gus Yaqut Kaget Saat Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Agama Baru

23 Desember 2020, 11:08 WIB
Menteri Agama (Menag) RI baru, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 22 Desember 2020 kemarin, telah menunjuk beberapa menteri baru untuk menggantikan jabatan menteri sebelumnya.

Perombakan Kabinet Indonesia Maju tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam kesempatan konferesi pers.

Dari beberapa nama yang ditunjuk dan diumumkan, nama Yaqut Cholil Quomas selaku Ketua GP Ansor disebut menjadi Menteri Agama baru menggantikan Fachrul Razi menteri sebelumnya.

Baca Juga: Jokowi Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Ganjar Pranowo: Pak Presiden Berikan Sinyal Rekonsiliasi

Mendengar kabar tersebut, pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut ini kemudian mengucapkan innalillahi wa innailahi rajiun (sesungguhnya kita milik Allah dan semuanya kembali pada Allah).

Pernyataan itu disampaikan Gus Yaqut di Veranda Istana Merdeka Jakarta, pada Selasa 22 Desember 2020.

"Assalamualaikum, alhamdulillah rabiul alamin innalillahi wa innailahi rajiun. Bapak ibu sekalian, ketika pertama kali saya mendapatkan berita bahwa saya harus menerima amanah sebagai pembantu Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden di kabinet ini sebagai Menteri Agama, tentu yang saya rasakan adalah kaget," kata Gus Yaqut seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 23 Desember 2020.

Baca Juga: Terpilih sebagai Mensos Baru, Anggota Komisi IX DPR Ingatkan Risma agar Kurangi Kebiasaan Pemarah

Gus Yaqut mengaku bahwa dalam mimpi yang paling liarnya sekali pun ia tak pernah membayangkan akan menjadi Menteri Agama.

Namun, apapun amanah yang sudah diberikan itu, pria kelahiran Rembang, 4 Januari 1975 tersebut menyatakan bertekad untuk mewakafkan seluruh hidup dan apa yang dimilikinya untuk bangsa dan negara.

"Dan kebetulan sekarang mendapatkan kesempatan melalui Kementerian Agama. Saya akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara ini," ucapnya menambahkan.

Selain itu, Gus Yaqut juga menyampaikan bahwa hal pertama yang ingin ia lakuan setelah resmi menjadi Menag adalah menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.

Baca Juga: Elite Demokrat Minta Gibran Serahkan Diri ke KPK, Refly: Memakan Dana Bansos Harus Tanggung Jawab

"Artinya apa, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain," kata alumnus FISIP UI tersebut.

Menurutnya agama lebih baik dibiarkan agar menjadi inspirasi dan membawa nilai-nilai kebaikan serta kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gus Yaqut mengatakan bahwa dirinya ingin meningkatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah di Indonesia.

"Jika ini dilakukan maka saya meyakini ke depan Indonesia ini akan jauh lebih tentram dan pembangunan yang tadi sudah disampaikan oleh beberapa calon menteri tadi akan berjalan lebih mudah untuk diwujudkan," ujarnya

Baca Juga: Gus Yaqut Jadi Menag Gantikan Fachrul Razi, Akhmad Sahal: Sinyal Jokowi Gas Pol Perangi Radikalisme

Di sisi lain, Gus Yaqut juga menyampaikan keinginannya untuk memajukan pendidikan di lingkup Kemenag, termasuk mendorong pondok pesantren agar semakin mampu melahirkan kader-kader terbaik bangsa.

"Saya mohon doa restu kepada bapak ibu sekalian dan seluruh rakyat Indonesia agar amanah ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, istiqomah dalam kebaikan dan tentu saja membawa kemajuan kepada bangsa dan negara," kata politikus PKB tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler