BMKG Peringatkan Potensi Banjir di Awal Tahun 2021, Curah Hujan Masih Cenderung Tinggi

25 Desember 2020, 20:38 WIB
Ilustrasi hujan. Ini pemicu tingginya intensitas hujan yang sebabkan banjir di Bandung. Simak penjelasan dari BMKG. /PIXABAY/PublicDomainPictures/

PR DEPOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi banjir di Indonesia akan meningkat di awal tahun 2021, tepatnya di bulan Januari hingga Maret.

Fenomena banjir ini sesuai dengan prediksi curah hujan belakangan ini yang berkisar antara 200-500 milimiter per bulan.

"(Curah hujan) cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: 8 Drama Korea dengan Couple Terbaik 2020, Menarik Ditonton Kembali di Libur Natal dan Tahun Baru

Dwikorita mengatakan, tingginya curah hujan ini akan mengakibatkan banjir khususnya di daerah Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga menjelang akhir Desember 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

"Musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021," tutur dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Beri Ucapan Selamat Natal, Faizal Assegaf: Saya Apresiasi, Tapi kalau Nyapres Tidak

Dwikorita menambahkan, dari analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, kondisi musim hujan hingga Maret 2021 diprediksi akan bersifat normal sampai atas normal atau cenderung lebih basah dari biasanya dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu.

Adapun ketinggian gelombang laut juga berpeluang terjadi setinggi 2,5-4 meter pada 24-27 Desember 2020 di Perairan barat Kepulauan Mentawai - Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa.

Sebelumnya, banjir telah merendam sejumlah titik di Kota Bandung, Jawa Barat. Luapan air disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kembang sejak Kamis, 24 Desember 2020 sore.

Baca Juga: Sebanyak 11.699 Orang Narapidana Nasrani Dapat Remisi Khusus Natal 2020

Data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung menyebut ketinggian air bervariasi 10 hingga 50 sentimeter.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kota Bandung melaporkan banjir terjadi di tujuh titik. Di antaranya Jalan Kopo (Citarip), Jalan Cibaduyut (terowongan batas kota), Jalan Pasirkoja (exit tol), Jalan Pagarsih, Jalan Setrasari, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) dan Jalan Sukagalih gang Sukabakti I.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler