PR DEPOK - Menteri Agama (Menag) RI pada Kamis, 24 Desember 2020 malam diketahui melakukan kunjungan kerja pertamanya ke GPIB Immanuel (Gereja Bleduk) di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah.
Kunjungan itu dilakukan dalam rangka menghadiri dan meninjau perayaan Natal.
Pada kunjungan tersebut, pria yang kerap disapa Gus Yaqut itu menyapa jemaah dan sekaligus menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen menjadi menteri semua agama.
Baca Juga: Bersiap! Jasa Marga akan Berlakukan Tarif Terintegrasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Ini Besarannya
"Malam ini saya memperkenalkan diri sebagai Menteri Agama yang baru ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu beliau. Saya yakinkan bahwa saya Menteri Agama untuk semua agama, bukan hanya untuk satu agama" ujar Gus Yaqut sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kementerian Agama RI.
Menyoroti komitmen dan kunjungan Menag Yaqut ke GPIB Immanuel (Gereja Bleduk) tersebut, Faizal Assegaf menilai bahwa sikap Gus Yaqut itu dapat membuktikan bahwa umat islam di Indonesia sangat toleran.
Ketua Progres 98 itu juga menyebut sikap Gus Yaqut menunjukkan bahwa umat islam di Indonesia tulus membangun kebhinekaan.
Baca Juga: Sinopsis Film Rich and Famous, Aksi Andy Lau-Chow Yun-fat dalam Pergulatan Dunia Judi dan Gangster
Komentar tersebut disampaikan Faizal melalui akun Twitter pribadinya @faizalassegaf pada Jumat, 25 Desember 2020.
''Keren, gitu donk. Sikap Gus Yakut @Ansor_Satu bukti bhw umat Islam Indonesia sangat toleran & tulus membangun kebhinekaan" tulis Faizal Assegaf sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dalam cuitan yang sama, Faizal Assegaf juga menyebut sikap Gus Yaqut yang dianggap sebagai bukti umat islam di Indonesia yang sangat toleran itu berbeda dengan warga Amerika.
Baca Juga: Alat Deteksi Covid-19 GeNose C19 Siap Dipasarkan, Tim Riset UGM: Hasil Tesnya Hanya Sekitar 2 Menit
Warga Amerika yang dinilainya berkedok pluralisme itu pada kenyataannya saat demo malah tega merusak dan membakar gereja.
Dia memberikan ucapan selamat Natal kepada Menag Yaqut dan orang yang merayakan.
''Beda dgn sebagian warga Amerika yg berkedok pluralisme, tp faktanya saat demo tega rusakin & bakar gereja. Selamat Natal pak Menag & para pecinta Nabi Isa," tulis Faizal Assegaf melalui cuitan yang sama.***