Sebut Kemungkinan Gibran Melawan Risma di 2024, Rocky Gerung: Artinya Mega Bersaing dengan Jokowi

30 Desember 2020, 10:46 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Harry T/Antara

PR DEPOK  Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, membahas perihal skenario politik 2024.

Disampaikan olehnya, ada kemungkinan pada Pilpres 2024 mendatang, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan berhadapan dengan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi.

Menurutnya, penunjukkan Risma diyakini akan dilakukan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, lantaran sudah tak adanya rasa percaya kepada Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: Refly Sebut Pelapor Haikal Hassan Bermasalah, Husin Shihab: Gimana Negara Mau Maju Kalau Dipelintir?

“Ibu Mega pasti tunjuk Risma, kenapa ditunjuk Risma? Ya sangat mungkin karena Ibu Mega sudah tidak percaya kepada Jokowi karena dia juga pelihara dinasti. Itu berarti 2024 nanti akan ada pertandingan antara Risma dan Gibran misalnya,” ujar Rocky Gerung dalam pemaparannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Ia pun menuturkan, Jokowi ada kemungkinan akan memajukan Gibran menjadi Gubernur DKI Jakarta, usai putra sulungnya itu menjabat sebagai Wali Kota Solo.

“Kan Pak Jokowi juga berpikir ‘ya setelah Wali Kota, Gibran harus pindah ke Jakarta, jadi Gubernur. Megawati tentu menganggap wah bahaya dong kalau Gibran masuk Jakarta, berarti Gibran bisa lompat jadi presiden, lalu kader PDIP ke mana,”  tuturnya.

Baca Juga: Soroti Pergantian Mensos, Rocky Gerung : Harusnya Partai Penghasil Koruptor tak Boleh Kirim Menteri

Tak hanya itu, Rocky meyakini akan terjadinya persaingan antara presiden dengan Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut ke depannya.

“Risma dan Gibran bersaing di Jakarta, artinya Mega bersaing dengan Jokowi. Kan gitu cara orang membaca politik kan,” ujarnya.

Sementara itu, ketika menyinggung soal demokrasi di Indonesia yang dinilai semakin melemah, Rocky Gerung menilai akan ada pengetatan opini publik.

Baca Juga: Singgung Soal Gading Kepergok Dugem di 2018, Banyu Sadewa: Dipikir Cuma Satu Pihak Doang yang Begitu

Menurutnya, hal ini merupakan konsekuensi ekonomi yang memburuk yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah.

“Ada permainan opini sejak hari ini untuk menakut-nakuti rakyat, untuk membayang-bayangi oposisi, untuk menyingkirkan pikiran kritis, untuk mendiamkan intelektual kampus segala macam,” tuturnya.

Selain itu, Rocky memperkirakan bahwa di minggu pertama Januari 2021, akan banyak akun yang telah diawasi dan diselidiki oleh polisi siber.

Baca Juga: Mensos Risma Larang BLT Dibelikan Rokok, Luqman Hakim: Apa Salahnya? Biarkan Rakyat Beli Apapun!

Dengan demikian, katanya, akan banyak kasus yang mencuat di tahun tersebut.

“Jadi conspiracy theory itu dibikin-bikin oleh istana dan itu yang akan diucapkan lagi, maka suatu waktu mungkin akan ditambahkan delik baru, itu larangan untuk bermimpi radikal,” sindirnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler