PR DEPOK – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi memberikan komentar terhadap sikap dua politikus senior Indonesia.
Pernyataan keras tersebut ia tujukan kepada politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) dan Partai Gerindra, Fadli Zon.
Melalui cuitannya di akun Twitter @TeddyGusnaidi, ia menilai Fadli Zon dan HNW terlalu ‘cerewet’ dalam isu pembubaran Front Pembela Islam (FPI).
Baca Juga: Heran Ridwan Kamil Minta Rakyat Taati SKB Pembubaran FPI, Teddy Gusnaidi: Anda Arahnya ke Mana Sih?
Seperti diketahui bersama, ormas Habib Rizieq Shihab tersebut secara resmi dilarang pemerintah pada Rabu, 30 Desember 2020 lalu.
Dalam cuitannya, Teddy menyertakan tautan laman pribadinya dan menyarankan kedua politisi tersebut untuk membacanya.
“Bahan bacaan buat @hnurwahid dan @fadlizon, siapa tau bisa menyadarkan kembali ingatan mereka,” kata Teddy seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 2 Januari 2021.
Ia menegaskan, baik Fadli Zon maupun HNW tinggal di Indonesia yang di mana tidak memiliki tradisi yang sama dengan negara-negara di Timur Tengah.
Baca Juga: FZ Sebut Pemerintahan Jokowi Berantakan, Ferdinand: Kocak! Apa karena Ada Prabowo-Sandi di Kabinet?
“Bahwa ini di Indonesia, bukan di negara-negara timur tengah yang tradisi dan hobinya saling merusak,” ucapnya.
Menurut Teddy, tidak masalah apabila Fadli Zon dan HNW memang mempunyai ‘perilaku’ seperti yang ditunjukkan oleh masyarakat di Timur Tengah.
Akan tetapi, Teddy mempersilakan Fadli Zon dan HNW untuk pindah dan tinggal di sana.
“Silakan tinggal di sana jika punya hobi seperti itu,” kata Teddy tegas.
Baca Juga: Bandingkan Kepolisian dan FPI, Politisi PKS: Ada Anggota Terlibat Narkoba, Kok Institusi Gak Bubar?
Di cuitan sebelumnya, ia menganjurkan kedua politikus itu untuk membawa perkara ke pengadilan, dan bukan hanya bersuara di akun media sosialnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan Fadli dan Nur Wahid terkait legal standing mereka.
“Terlalu cerewet kalian, kalau tidak terima FPI dibubarkan, ya ke pengadilan, bukan malah koar-koar kayak banci kejepit pintu. Jangan lupa, legal standing kalian ya..,” ujarnya.
***