PR DEPOK – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, belum lama ini melontarkan tanggapannya atas tindakan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Teddy mengomentari langkah Risma yang berencana memindahkan penghuni kolong flyover ke tempat tinggal yang lebih layak.
Diketahui sebelumnya, Mensos Risma sempat melakukan ritual blusukan menyusuri flyover Pramuka. Ia menemui banyak pemulung dan gelandangan yang tinggal di bawah kolong jembatan tersebut.
Baca Juga: Pemkot Depok Terima Suntikan Dana 10 Miliar dari Pemprov Jabar untuk Pulihkan Ekonomi
Ia pun berinisiatif untuk menawarkan para penghuni kolong jembatan itu tempat tinggal yang lebih layak.
Atas sikap Tri Rismaharini ini, Teddy mengingatkan bahwa Mensos bukanlah Menteri Jakarta, sehingga seharusnya kebijakan relokasi penghuni flyover itu dilakukan di seluruh Indonesia, dan bukan hanya di ibu kota.
“Bu risma, anda itu bukan Menteri Jakarta. Jika Anda buat kebijakan relokasi warga kolong flyover, maka kebijakan itu diterapkan ke seluruh Indonesia, bukan Jakarta saja,” tulis Teddy Gusnaidi dalam cuitannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Tak Ingin Berisiko, PN Jakarta Selatan Minta Pengamanan Polisi Saat Sidang Praperadilan Habib Rizieq
Tak hanya itu, Teddy pun menyinggung soal Jakarta yang memiliki Gubernurnya sendiri, sehingga yang seharusnya melakukan kebijakan tersebut bukanlah Mensos.
“Jakarta sudah ada Gubernurnya, biar dia terapkan kebijakan anda,” lanjutnya.
Di akhir cuitannya, Dewan Pakar PKPI itu juga menyebut perihal Anies Baswedan yang tetap berperan sebagai Gubernur DKI Jakarta, kendati kinerjanya dinilai tak baik.
Baca Juga: Tercatat 106 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta di Awal 2021, Jasa Marga Sebut Volume Lalin Menurun
“Sejelek2nya Anies, dia itu Gubernur Jakarta,” ujarnya.
Selain menyoroti kebijakan Mensos untuk Jakarta, Teddy Gusnaidi juga meminta agar Mensos Risma untuk fokus memperbaiki kebijakan-kebijakan yang belum terasa oleh rakyat.
“Buat kebijakan dan revisi kebijakan-kebijakan yg dinilai kurang, sehingga ketika diterapkan bisa langsung terasa oleh rakyat,” cuitnya.
Ia pun meminta agar Risma fokus dalam membuat kebijakan yang bagus dan menghindari pencitraan di depan rakyat.
Baca Juga: Kemenkes Telah Kirim SMS Blast ke Penerima Vaksin Tahap Pertama, Tenaga Kesehatan Jadi Sasaran Utama
“Fokus kerja buat kebijakan yg keren, jgn dulu pencitraan. Masih banyak yg harus ibu risma kerjakan dan benahi. Lupakan dulu sorotan kamera dan pujian..” ujarnya mengakhiri.
Seperti diketahui, Tri Rismaharini kini mengemban tugas sebagai Menteri Sosial usai dirinya dipilih dan dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu, 23 Desember 2020 lalu.***