Soal Risma Temui Gelandangan, Refly Harun: Jangan Dijadikan Alat Politik, Apalagi Kontestasi...

7 Januari 2021, 22:09 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. /Instagram.com/@reflyharun.

PR DEPOK – Menteri Sosial, Tri Rismaharini tengah menjadi pusat perhatian publik usai aksi blusukan yang dilakukannya di wilayah jalan Sudirman-Thamrin.

Aksi tersebut menuai sorotan publik lantaran tak sedikit yang heran dan bertanya-tanya perihal gelandangan yang tiba-tiba muncul di kawasan yang dikenal sebagai kawasan perkantoran tersebut.

Beberapa warganet bahkan memberikan hasil penelusuran yang dilakukannya terhadap beberapa gelandangan yang ditemui Mensos Risma dalam blusukan-nya tersebut.

Baca Juga: Anggap Gelandangan Temuan Risma sebagai Kegagalan Pusat, Refly Harun: Harusnya Ini Buat Malu Jokowi

Hal itu lantas memunculkan dugaan baru bahwa aksi turun ke lapangan yang dilakukan Mensos Risma adalah settingan atau sudah diatur.

Kendati menuai pro dan kontra di masyarakat, sebagian publik juga mengapresiasi langkah Mensos Risma yang baru dilantik tersebut sebagai upaya mensejahterakan para tunawisma.

Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, menuturkan harapannya agar aksi blusukan Risma ini tak dijadikan alat politik.

Menurut Refly, keberadaan para gelandangan atau tunawisma ini harusnya menjadi keprihatinan bagi bangsa Indonesia, lantaran hal ini menjadi tanda bahwa Tanah Air belum terbebas dari kemiskinan rakyatnya.

Baca Juga: 'Adukan' ke Polisi, Muannas Alaidid-Husin Shihab Kompak Bilang Ceramah Tengku Zul Soal China Bohong

“Itu semua harusnya menjadi keprihatinan dan tidak menjadi produk jualan politik, baik untuk mengangkat citra seseorang, maupun menjatuhkan reputasi orang yang lain,” ujar Refly Harun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal Youtube miliknya.

Meskipun begitu, aksi blusukan, kata Refly, adalah salah satu hal penting untuk meninjau secara langsung kondisi masyarakat, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.

“Masih banyak saudara-saudara kita yang masih kurang beruntung dan karenanya justru di situlah kehadiran seorang Menteri Sosial agar berempati terhadap penderitaan rakyat. Yang jelas, yang penting, itu tidak digunakan sebagai sarana politik, apalagi sarana politik untuk kontestasi Pilkada DKI 2022 mendatang,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Anies Buru Identitas Gelandangan Temuan Risma, Ferdinand: Gak Perlu Malu Masih Ada Gepeng di Jakarta

Dalam hal ini, Refly Harun, sangat meyakini bahwa Tri Rismaharini akan dipilih menjadi lawan berat untuk Anies Baswedan.

“Kita tahu bahwa Risma pasti jadinya akan menjadi pesaing berat Anies Baswedan karena dia di jalur merah. Anies Baswedan mungkin tetap di jalur hijau dengan dukungan kelompok-kelompok islam kanan, sementara Risma tentu akan didukung oleh kelompok-kelompok nasionalis tengah kiri,” papar Refly Harun.

Di akhir keterangannya, Pakar Hukum tersebut kembali menegaskan bahwa publik harus tetap menghargai sosok seperti Tri Rismaharini yang dinilai peduli dan mau bersentuhan langsung dengan rakyat.

***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler