PR DEPOK – Relawan Covid-19, Tirta Mandira Hudhi atau kerap dipanggil dr. Tirta mengkritik pernyataan politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ribka Tjiptaning.
Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI secara tegas bahwa dirinya akan menolak vaksinasi Covid-19.
Menurut penjelasannya, dirinya meragukan keamanan vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac.
Baca Juga: Raffi Ahmad Divaksin Wakili Generasi Muda, Ernest Prakasa: Dia Sangat Berpengaruh Ke Masyarakat Luas
Bahkan, Ribka Tjiptaning rela membayar denda sebagai sanksi bagi dirinya yang telah berani menolak vaksinasi Covid-19.
Atas adanya pernyataan tersebut, dr. Tirta lantas mempertanyakan perubahan sikap Ribka Tjiptaning.
Perlu diketahui, pihak yang sejak awal mengusulkan pejabat divaksinasi Covid-19 adalah Komisi IX DPR.
Akan tetapi, di saat semuanya akan dilaksanakan besok, tiba-tiba saja Ribka Tjiptaning menolak.
Baca Juga: Ada Kemungkinan Sriwijaya Air SJ-182 Sengaja Dijatuhkan Atau Dibajak? Ini Penjelasan Vincent Raditya
“Komisi ix dpr. Berlagak sok edgy h-1 presiden d vaksin. Mreka yg usul pejabat d vaksin prtama. Skrng malah pertama: tapi pertama ga mau divaksin,” kata dr. Tirta pada Selasa, 12 Januari 2021 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @tirta_hudhi.
Tidak hanya itu, dr. Tirta juga mempertanyakan kontribusi Ribka Tjiptaning selama sembilan bulan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.
“(Sembilan) 9 bulan kemane aje bos? Sibuk nonton berita?” katanya menegaskan.
Baca Juga: Sebut Jokowi Penuhi Janji Usai Divaksin, Ngabalin: Nyawa Jadi Komitmennya untuk Kepentingan Bangsa
Lebih jauh, dr. Tirta menyayangkan sikap Ribka Tjiptaning tersebut. Menurutnya, Ribka Tjiptaning terlalu mempolitisasi masalah seputar vaksin, yang justru membuat masalah menjadi tambah ruwet.
“Bikin ruwet asli. Soal vaksin aje d politisasi gini. Dalih demi rakyat,” ucap dr. Tirta tegas.
Ia menegaskan, apabila Ribka Tjiptaning memang menolak vaksinasi karena satu alasan tertentu, maka lebih baik jika dia membuka debat secara ilmiah, dan bukan melalui data yang simpang siur.
Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Pernah Olok-olok Gus Dur, Luqman Hakim: Kini HRS Panen Kasus Pelanggaran Hukum
“Bisa ga sih pending dulu urus gitu2 annya. Debatnya ilmiah. Bukan ‘katanya’,” kata dr. Tirta mengakhiri.
***