Bandingkan Vaksinasi Jokowi dan PM Singapura, Rocky: Dokter Nggak Gemetar Kalau Suntik Pakai Pfizer

14 Januari 2021, 14:24 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung bicara pemecatan dosen yang terlibat HTI di kampus Unpad /YouTube Rocky Gerung Official.

PR DEPOK  Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, mengamati perbedaan yang terjadi antara proses vaksinasi Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Rocky Gerung membandingkan proses vaksinasi terhadap kedua pemimpin negara itu yang dinilai sangat bertolak belakang.

Dalam keterangannya, ia mengamati prosedur vaksinasi, vaksinator, serta jenis vaksin yang digunakan di kedua negara Asia itu.

Baca Juga: Fadli Zon Ucapkan Duka dan Unggah Percakapan dengan Syekh Ali Jaber: Saya Terkesan Balas Pendek

Menurutnya, proses vaksinasi PM Singapura berjalan sangat santai dan tidak ada upacara seperti di Indonesia.

Selain itu, sang vaksinator juga terlihat seperti perawat biasa yang juga nampak sangat rileks tanpa gemetar sama sekali ketika menyuntikkan vaksin Pfizer.

“Dokter Kepresidenan Jokowi juga sebetulnya kalau dia nyuntik di Singapura dia nggak gemetar, karena dia punya keyakinan akademis dan scientific bahwa Pfizer itu tidak dipersoalkan di dunia,” ujar Rocky Gerung yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kalan YouTube miliknya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tutup Usia, Yusuf Mansur: Beliau Sosok Guru dan Tempat Bertanya

Di sisi lain, pengamat politik itu juga menyoroti pelaksanaan vaksinasi di Indonesia yang dinilai berlebihan hingga harus menyiapkan banner, kamera, dan sebagainya.

“Orang justru menganggap ini set up, biasa aja kan, presiden datang ke puskesmas yang paling dekat dengan rumahnya, minta disuntik saja. Itu kan lebih natural dan orang percaya bahwa presiden sebetulnya rakyat juga, tubuh presiden sama dengan tubuh kita"

"Pembuluh darah yang disasar jarum suntik sama dengan pembuluh darah rakyat, jumlah vaksin sama cc-nya, lalu vaksinnya juga sama dengan Sinovac, jadi orang nggak akan curiga,” ujarnya.

Baca Juga: Sebut Jokowi Tak Tidur Nyenyak Usai Divaksin, Rocky Gerung: Dia Cemas, Ada Penolakan dari Publik

Menurutnya, akan lebih menguatkan rasa percaya rakyat sehingga menghindari adanya kecurigaan bahwa vaksin yang digunakan Jokowi berbeda dengan vaksin yang diperuntukkan bagi rakyat.

Sementara itu, soal adanya penolakan vaksin dari politisi PDIP, Ribka Tjiptaning, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu sudah mengklarifikasi bahwa pihaknya mendukung kebijakan Jokowi soal vaksinasi, asal tidak ada istilah pemerintah berdagang kepada rakyat.

Menanggapi hal ini, Rocky Gerung menilai hal ini mengindikasikan bahwa PDIP tidak welcome dengan politik vaksin ini.

Baca Juga: Usai Ditegur Banyak Pihak karena Langgar Prokes, Raffi Ahmad Minta Maaf dan Akui Kesalahannya

“Ribka itu satu paket dengan pikiran PDIP, kalau memang Ribka sendirian, itu pasti dua jam sebelum presiden disuntik, pasti Ribka sudah bilang ‘oke saya akan ikut presiden’, karena pasti Ibu Mega sudah tegar. Tapi memang dibiarkan oleh Ibu Mega, jadi orang anggap itu suara Ibu Mega,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler