Bongkar Asosiasi Sosok 'Madam' dalam Korupsi Bansos, Rocky: Mungkin Sudah 97 Persen

22 Januari 2021, 18:47 WIB
Rocky Gerung. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

PR DEPOK – Belakangan ini tengah hangat diperbincangkan publik tentang sosok “Madam” yang disinggung dalam kasus korupsi bansos mantan menteri sosial, Juliari Batubara.

Sosok “Madam” ini bermula dari penelusuran salah satu media Tanah Air dalam mendalami kasus korupsi bansos tersebut.

Untuk diketahui, dalam kasus korupsi bansos tersebut, Juliari menerima suap sebesar Rp17 miliar. Diduga uang tersebut berasal dari potongan sebesar Rp10.000 untuk setiap paket bansos Covid-19.

Baca Juga: Pendaftaran Bansos 2021 untuk Pemilik KIS, Simak Cara dan Syaratnya Berikut

Dalam penelusuran media tersebut, ditemukan bahwa tidak semua penyedia bansos dikenakan potongan tersebut. Terdapat dua nama yang dicatut tidak dikenai potongan tersebut, yakni Herman dan Ihsan.

Keduanya tidak dikenai potongan karena disinyalir merupakan bagian dari sosok “Madam” yang mengacu ke seorang petinggi elite politik sebuah partai besar di Indonesia.

Perbincangan publik tentang sosok “Madam” tersebut, lantas membuat pengamat politik Tanah Air, Rocky Gerung, turut menanggapi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Penumpang Sriwijaya Air Panik Sebelum Pesawat Jatuh, Ini Faktanya

Dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rocky Gerung menjabarkan makna dari sebutan Madam itu sendiri.

Menurutnya, kata “Madam” diasosiasikan tentang kekuasaan, yang dalam tradisi eropa, kata “Madam” merujuk pada aristokrat (orang dari golongan bangsawan atau ningrat).

“Madam artinya pasti perempuan. Secara forensik memberi sinyal ada seorang perempuan. Madam artinya bukan abg, madam bukan millennials, madam artinya perempuan dewasa. Nah kata madam sendiri adalah kata yang terkait dengan keadaan elit suatu kelompok. Jadi madam itu seorang perempuan dewasa dan di dalam sebuah kelompok elit,” tutur Rocky Gerung, kanal Youtube Rocky Gerung Official yang diunggah pada 21 Januari 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com

Baca Juga: Pemerintah Segara Cari Solusi Guna Stabilkan Harga Daging Sapi

Gerung Rocky menilai bahwa sudah ada di benak masyarakat siapa sosok “Madam” tersebut. Namun, media belum mengungkapkannya secara jelas karena ada etika jurnalistik dan hukum yang membatasi.

“Sebetulnya ga ada misteri lagi, semua orang menganggap, oh si dia. Jadi, tinggal covernya aja yang diperlihatkan aja secara lengkap.Mungkin karena etik jurnalisme, ada hukum disitu,” kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menganggap sosok “Madam” yang tidak diungkapkan secara jelas, merupakan sebuah kondisi semiotis dalam politik.

Baca Juga: Update Covid-19 Depok, 22 Januari 2021: 23.729 Positif, 18.508 Sembuh, 528 Meninggal Dunia

“Jadi permainan ini yang disebut kondisi semiotis dalam politik. Semiotis artinya dia bergerak-gerak sambil asosiasi, makin lama makin lengkap,” ucap Rocky Gerung.

Menurutnya, sosok “Madam” yang diungkap secara semiotis, seolah hanya memberikan kisi-kisi forensik untuk menggambarkan siapa sosok yang sebenarnya.

Bahkan, Rocky menyebutkan, secara kisi-kisi forensik, sosok “Madam” tersebut sudah diungkapkan 97 persen. Menurut Rocky Gerung, hanya tinggal 3 persen saja untuk diungkapkan siapa sosok tersebut sebenarnya.

Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Dihentikan, Tim DVI Akan Lanjutkan Identifikasi Korban

“Ya kira-kira mungkin sudah 97 persen forensik di buat majalah (media) tersebut. Tinggal 3 persen dilakukan oleh KPK. Itu yang kita tunggu,” ujar Rocky Gerung.

Meski begitu, Rocky Gerung tidak ingin KPK segera membuka sosok tersebut.

Dengan alasan, dia ingin melihat terlebih dahulu bagaimana reaksi dari para elit politik Indonesia dalam menanggapi persoalan yang dianggap begitu fundamental.

Baca Juga: Stand by Me Doraemon 2' Dipastikan Tayang di Bioskop Indonesia Februari 2021

“Saya sih ingin KPK jangan buka dulu karena kita butuh hiburan. Biarkanlah dua tiga ini kita nikmati kondisi semiotis dalam politik ini. Sambil memperhatikan apa sebetulnya reaksi di dalam soal semacam ini. Soal yang fundamental, dan soal yang melibatkan selebritis politik yang berstatus madam,” tutur Rocky Gerung.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler