Soal Rasisme Pigai, Andi Arief ke Erick Thohir: Jadikan Pelaku Rasis Komisaris Bagian Cicip Produk Pupuk

25 Januari 2021, 14:07 WIB
Andi Arief mengusulkan kepada Erick Thohir untuk jadikan komisaris kepada pelaku rasisme Natalius Pigai. /Dok. Pikiran Rakyat

PR DEPOK – Belakangan beredar sebuah tindakan rasisme yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan terhadap aktivis HAM, Natalius Pigai.

Tindakan yang dilakukan Ambroncius Nababan berupa sebuah tulisan dalam jejaring Facebook yang cenderung merendahkan Natalius Pigai.

Menanggapi hal itu, politisi Partai Demokrat, Andi Arief memberikan komentar dan menyampaikan pesan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief__ pada Senin, 25 Januari 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Hanya Nasihati Pelaku Rasisme, Fahri Hamzah: Pastikan Hukum Sama, Kenapa Gak Semua Orang Dinasihati?

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Andi Arief mengusulkan agar pelaku rasisme tersebut dijadikan komisaris di Holding Pupuk Indonesia. 

Akan tetapi, lanjut Andi Arief, pelaku rasisme tersebut harus ditempatkan di bagian mencicip sebuah produk.

 

Bagi yang bersikap Rasis terhadap Natalius Pigai seperti Prof Linglung dkk, saya usulkan ke Erick Tohir untuk menjadi Komisaris di Holding Pupuk Indonesia bagian mencicip produk,” kata Andi Arief.

Baca Juga: 153 WNA Tiongkok Masuk ke Indonesia, Said Didu: Berarti China Sudah Bukan Luar Negeri?

Perbuatan Ambroncius Nababan akhirnya menimbulkan pernyataan dari Natalius Pigai yang menilai di pemerintahan Jokowi terdapat banyak tindak rasisme.

Selama Pemerintahan Joko Widodo, pembantaian, pembunuhan dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari rasisme,” ujar dia menambahkan.

Natalius Pigai menyebut bahwa negara menjadikan rasisme sebagai ‘senjata’ untuk orang-orang yang berseberangan pendapat.

Kita hapuskan rasisme. Negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul tiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan,” ucapnya.

Baca Juga: Imigrasi Konfirmasi 153 WNA China Masuk RI, Tifatul Sembiring: Oh, Ini Kategori Orang Asing yang Diizinkan

Selain itu, Natalius juga menganggap bahwa rasisme merupakan suatu kejahatan negara pada rakyat Papua.

Rasisme telah menjadi kejahatan kolektif negara pada Rakyat Papua, Bangsa Melanesia,” ujar mantan Komisaris Komnas HAM itu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Andiarief__

Tags

Terkini

Terpopuler