Diduga Pendukung Jokowi Tuai Kritikan Atas Dugaan Rasisme, Muannas Alaidid: Ditangkap Bukan Dikritik!

25 Januari 2021, 14:00 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid. /Twitter @muannas_alaidid

PR DEPOK  Ambroncius Nababan, yang diduga merupakan relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritikan atas ujaran rasisme terhadap mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai.

Sebelumnya, Ambroncius Nababan menyebarkan ujaran rasisme itu melalui unggahan akun Facebook yang diduga milik pribadi.

Dalam unggahannya, Ambroncius Nababan menyandingkan foto Natalius Pigai dengan hewan Gorilla disertai narasi berikut.

Baca Juga: Dorna Sport Perbarui Kalender MotoGP 2021, Bagaimana Nasib Sirkuit Mandalika?

Edodoeee pace. Vaksin ko bukan Sinovac pace tapi ko sodara bilang vaksin rabies. Sa setuju pace,” kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Melalui laman Facebooknya, Ambroncius Nababan juga kerap membagikan foto bersama dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Presiden Jokowi.

Perlakuan dan sikap yang ditunjukkan Ambroncius Nababan pun menuai kritikan dari sejumlah pihak, di antaranya pakar telematika, Roy Suryo dan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Baca Juga: Simpang Siur Vaksin yang Berbahaya, IDI Sarankan 3 Hal Ini Agar Antibodi Terbentuk Optimal Usai Vaksinasi

Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 23 Januari 2021 menilai bahwa sikap yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan sangat rasis dan tidak pantas.

Tweeps, Sebagai sesama Warga NKRI, dari Sabang sd Merauke, Apa yg dilakukan Ambroncius Nababan thdp @NataliusPigai2 ini sungguh2 sangat Rasis (SARA) & tdk pantas,” cuit Roy Suryo.

Kemudian, Roy Suryo juga menyoroti foto yang dibagikan Ambroncius Nababan bersama dengan orang-orang tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Google Desain Ulang Tampilan Hasil Pencarian di Seluler, Berikut Penampakannya

Apa benar dia pakai Foto2 @erickthohir @basuki_btp hingga @jokowi di DP-nya terus bebas ? @CCICPolri @DivHumas_Polri,” tuturnya.

Sementara itu Mahfud MD menyebut bahwa jika tidak suka dengan pernyataan atau tudingan seseorang yang dianggap tak sejalan, maka tidak perlu sampai menghinanya dan lebih baik diam.

Mahfud MD juga menambahkan dalil yang memiliki arti lebih baik tidak perlu menjawab pernyataan atau tudingan seseorang.

Baca Juga: Imigrasi Konfirmasi 153 WNA China Masuk RI, Tifatul Sembiring: Oh, Ini Kategori Orang Asing yang Diizinkan

Kalau Anda tak suka dgn statement atau tudingan seseorang yg Anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dgn cacian atau gambar hewan. Diamkan sj. Ada ungkapan, "tarkul jawaab alal jaahil jawaabun", "Tdk menjawab statement atau tudingan org dungu adalah jawaban thd org dungu tsb,” kata Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya.

Namun, ada yang tak senada dengan Roy Suryo dan Mahfud MD yang hanya menyampaikan kritikannya untuk Ambroncius Nababan.

Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menegaskan bahwa perkara ini tidak bisa didiamkan hanya dengan banjir kritikan, melainkan harus dilanjutkan ke proses hukum.

Baca Juga: Sebut Pembuat Meme Rasis untuk Pigai Stupid, Rocky Gerung: Mungkin Gorilla IQ-nya Lebih Tinggi dari Dia

Setelah Kapolri berjanji soal transparansi berkeadilan tanpa tebang pilih, kata dia, maka pelaku harus segara dijerat.

Ditangkap bkn dikritik, apalagi pak kapolri sdh janji soal transparansi berkeadilan tak peduli siapa dia, pelaku hrs dijerat kebencian sara srta penghapusan diskriminasi ras & etnis,” tulis Muannas seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Twitter pribadi @muannas_alaidid.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler