Nyatakan Dukungan Pilkada DKI Digelar Tahun 2023, Mardani Ali Sera Beberkan Alasannya

27 Januari 2021, 11:05 WIB
Mardani Ali Sera menyatakan setuju Pilkada DKI Jakarta digelar tahun 2023. /Instagram/@mardanialisera.

PR DEPOK - Partai Keadilan Sosial (PKS) dikabarkan mendukung Pilkada DKI Jakarta dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.

Anggota Komisi II DPR sekaligus perwakilan dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengungkapkan pandangannya agar Pilkada DKI tidak ditunda hingga 2024.

Pasalnya, menurut Mardani Ali, apabila Pilkada tersebut ditunda nantinya akan terjadi penumpukkan jadwal dan banyak Plt yang memipin dengan masa pimpinan yang lama.

Baca Juga: Soroti Statement Jokowi Soal Covid-19 yang Berubah 180 Derajat, Yan Harahap: Perbanyak Istighfar, Pak!

Hal tersebut disampaikan Mardani Ali melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera pada Selasa, 26 Januari 2021.

"Jika dikumpulkan jadwalnya di 2024, maka akan ada penumpukan jadwal dan ada ratusan PLT yang berlaku pada masa yang panjang," kata Mardani Ali sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Selain itu, dia menilai bahwa pemimpin daerah definitif begitu dibutuhkan di masa krisis saat ini untuk menjadi penunjuk arah utama menghadapi krisis itu sendiri.

Baca Juga: Kritik Keras Anies Baswedan Soal Penanganan Banjir di DKI, Ferdinand Hutahaean: Kapan Sih Lu Selesain Masalah?

"Justru di masa krisis diperlukan kepala daerah definitif hingga bisa menjadi nakhoda utama mengawal krisis," ucapnya menambahkan.

Kemudian, Mardani Ali melanjutkan pernyataannya dengan mengaitkan soal calon yang nantinya akan diusung oleh PKS sendiri.

Menurut Mardani Ali, terkait calon pemimpin di Pilkada mendatang merupakan urusan Majelis Syuro.

Baca Juga: Kritik Keras Rasisme Ambroncius ke Pigai, Hamdan Zoelva: Rasis Bukan Budaya RI, Tidak Boleh Dibiarkan!

"Urusan calon akan ditentukan Majelis Syuro," kata Mardani Ali dalam cuitan yang berbeda.

Dia kemudian mengungkapkan bahwa untuk menentukan calon Pilkada mendatang yang akan dipilih oleh Majelis Syuro dinilai berdasarkan pertimbangan dari elektabilitas dan kapasitas.

"Elektabilitas dan kapasitas yang jadi pertimbangan," ujarnya mengakhiri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler