PR DEPOK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.
Bersamaan dengan peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang, Presiden Jokowi juga meresmikan Brand Ekonomi Syariah.
Peluncuran wakaf uang ini diapresiasi oleh berbagai pihak, salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menyebut nantinya dana wakaf yang telah dikumpulkan akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan sosial.
Seperti yang dikatakan Presiden Jokowi, kini pemanfaatan wakaf tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah tetapi dikembangkan untuk tujuan sosial-ekonomi.
Selain itu, Sandiaga Uno berharap dana wakaf juga dapat membantu meringankan beban masyarakat terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno melalui akun Twitter pribadinya @sandiuno pada Senin, 25 Januari 2021 lalu.
“Dana wakaf ini insya Allah akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan sosial yang lebih luas, apalagi di tengah pandemi covid-19. Dana wakaf ini diharap dapat membantu meringankan beban masyarakat dan membantu mempertahankan lapangan pekerjaan mereka,” ujar Sandiaga Uno.
Namun, pernyataan Sandiaga Uno tampaknya dikomentari oleh Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid.
Menyinggung soal dana, Abdullah Rasyid kembali mengungkit soal pendukung yang menyumbang uang kepada Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Baca Juga: Angka Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta Kasus, dr. Tirta: Mimpi Kalian Buat Hidup Normal Masih Lama
“Sumbangan relawan balikin tuh. Jangan minta mulu,” ujar Abdullah Rasyid seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @abdullah_rasy pada Rabu, 27 Januari 2021.
Pasalnya, kata dia, beberapa waktu lalu para relawan pendukung Prabowo-Sandi kecewa lantaran Sandiaga Uno menerima tawaran Presiden Jokowi sebagai Menteri.
Terlebih, saat itu Sandiaga Uno pernah menyatakan siap beroposisi selama lima tahun usai kalah di Pilpres 2019.
Untuk itu, mereka yang merasa dikecewakan meminta Sandiaga Uno agar sumbangan yang telah diberikan pada 2019 segera dikembalikan.
Seruan protes itu pun terlihat dari beberapa media sosial Sandiaga Uno yang dibanjiri komentar dan kritikan relawan pendukungnya.
Namun, hingga kini desakan para relawan pendukung Prabowo-Sandi belum juga didengar, dan belum ada uang sumbangan yang dikembalikan.
Seperti diketahui, sebelumnya calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan masyarakat menginginkan adanya perubahan di Indonesia.
Hal itu pun terlihat dari antusiasnya publik yang memberikan dukungan sumbangan kepada Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Ini luar biasa, masyarakat di sini menginginkan perubahan, mereka ke sini bukan hanya hadir, namun memberikan sumbangan dalam bentuk uang kepada Prabowo-Sandi," kata Sandi, Sabtu, 13 April 2019 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.***