Dituding Restui Moeldoko Kudeta Demokrat, Mahfud MD: Jabatan Menko tak Bisa Dipakai untuk Berikan Restu

2 Februari 2021, 19:24 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD tepis isu yang menyebutkan dirinya beri restu Moeldoko kudeta Partai Demokrat. /Instagram/@mohmahfudmd.

PR DEPOK - Isu kudeta Partai Demokrat, Moeldoko dituding sebagai sosok yang akan gantikan kepemimpinan Agus Hartimurti Yudhoyono (AHY).

Terkait hal itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dinilai telah ikut merestui Moeldoko mengkudeta Partai Demokrat.

Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD membantahnya dan ia menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan mendukung menteri dan pejabat pemerintahan untuk ambil alih kekuasaan partai.

Baca Juga: Ossy Dermawan Ungkap Sosok AHY: Pangkat Hanya 'Mayor', Tapi Nyali Bisa Lebihi 'Jenderal' Jika Ada yang Ganggu!

Bahkan, Mahfud MD mengaku bahwa dirinya tidak pernah membicarakan soal kudeta Partai Demokrat bersama Moeldoko.

"Ada isu aneh, dikabarkan beberapa menteri, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka. KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB. Wah, mengagetkan, yakinlah saya tak pernah berbicara itu dengan Pak Moeldoko maupun dengan orang lain. Terpikir saja tidak, apalagi merestui," ujar Mahfud MD di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Rencana Kudeta AHY dari Demokrat Bocor Terlalu Cepat, Rocky: Pak SBY Pasti Tinggalkan 'Kuping' di Istana

Pada era ini, Mahfud MD pun mengatakan kontrol dari rakyat terhadap kekuasaan yakni sangat tinggi, termasuk kontrol terhadap partai politik.

"Di era demokrasi yang sangat terbuka dan dikontrol oleh masyarakat seperti sekarang ini sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar seperti PD bisa dikudeta seperti itu. Jabatan menko tentu tak bisa digunakan dan pasti tidak laku untuk memberi restu. Yang penting internal PD sendiri solid," ujar Mahfud MD.

Baca Juga: Sindir Moeldoko dengan Unggah Fotonya Dilantik SBY, Wasekjend Demokrat: Walau Telat, Selamat Jadi Panglima TNI

Nama Mahfud MD mencuat di publik terkait restui Moeldoko kudeta Partai Demokrat ini karena cuitan dari politisi Demokrat Rachland Nashidik di akun Twitter resminya @RachlandNashidik.

"KSP Moeldoko menyatakan aksi memalukan ini tanggungjawabnya sendiri. Tapi dia menyebut Kepala BIN, Kapolri, Menhukham dan Menko Polhukam @mohmahfudmd, bahkan "Pak Lurah" merestui. Para pejabat negara itu perlu juga angkat bicara. Apa iya ini semua tanpa restu "Pak Lurah?"," katanya.

Baca Juga: AHY Klaim Ada Manuver Istana Kudeta Partai Demokrat, Roy Suryo: Semoga Tegar, Cukup Respons dengan 2 Stiker

Sebelumnya, AHY menyatakan bahwa akan adanya aksi 'kudeta' di Partai Demokrat yang kekuasaanya akan digulingkan oleh 5 orang.

Hal itu disiarkan secara Live melalui kanal Youtube miliknya Agus Yudhoyono, berjudul "Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono" pada Senin, 1 Februari 2021 siang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @mohmahfudmd

Tags

Terkini

Terpopuler