Larang Jokowi Pakai Istilah Ini, Roy Suryo: Bisa Bingungkan Masyarakat dan Tak Etis sebagai Solusi Pandemi

8 Februari 2021, 10:20 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo. /Twitter @KRMTRoySuryo2

PR DEPOK  Presiden RI Joko Widodo kerap menggunakan istilah herd immunity atau kekebalan komunal yang diharapkan akan tercapai ketika semua masyarakat Indonesia telah divaksinasi.

Akan tetapi, pemakaian istilah herd immunity ini nampaknya dikritik oleh pakar telematika dan informatika, Roy Suryo.

Ia yang mengaku bergelar Magister Kesehatan menilai bahwa istilah tersebut bisa membingungkan masyarakat.

Baca Juga: Kwik Kian Gie Takut Beropini, Refly: Gejala Otoritarianisme, Negara Pakai Kuasa tuk Tangkap yang Berseberangan

Maaf Pak @jokowi sebagai M.Kes ASLI dari @UGMYogyakarta saya sarankan agar jangan lagi menggunakan istilah “herd immunity yg bisa membingungkan masyarakat,” tulis Roy Suryo melalui cuitan di akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Lebih lanjut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengatakan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) saja tidak merekomendasikan istilah ini lantaran dinilai berbahaya dan tidak akan terjadi di tahun 2021.

WHO saja tidak merekomendasikan istilah ini, karena selain tidak etis sbg solusi pandemi, juga belum akan tercapai di 2021,” tulisnya.

Baca Juga: Pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024 Disebut Wajar, Rocky Gerung: Istana Bikin Survei untuk Pemetaan

Cuitan ini ditulis Roy Suryo sebagai respon dari pernyataan Jokowi yang kerap menyebut istilah herd immunity dalam sosialisasinya tentang vaksinasi Covid-19.

“Vaksinasi juga akan segera untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal. Sehingga, penyebaran Covid-19 bisa kita hentikan. Semua orang harus disiplin, taatilah protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Dengan kesehatan masyarakat yang pulih, kepercayaan dunia meningkat, maka pemulihan ekonomi akan terjadi di tahun 2021,” demikian penuturan Jokowi dalam video singkat yang diunggah di akun Twitter @jokowi.

Tak hanya direspon Roy Suryo, cuitan presiden ini nampaknya menarik perhatian dari mantan menteri KKP, Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Saling Balas Komentar dengan Ferdinand Hutahaean Soal Cuitan Jokowi, Susi Pudjiastuti: Masalah Anda Apa Pak?

Dalam balasannya, Susi meminta agar sang presiden mengimbau masyarakat untuk menghentikan ujaran kebencian.

Menurutnya, pandemi sudah cukup membuat masyarakat terpuruk secara ekonomi dan sosial, maka sebaiknya tak ditambah dengan banyaknya ujaran kebencian yang bertebaran, khususnya di media sosial.

Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan Hate speech.. ujaran kebencian yg baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan, dll… pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua,” tulis Susi di akun Twitter pribadinya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler