Resah dengan Polarisasi Politik di Medsos, Susi Pudjiastuti Akan Block Akun yang Sebut Kadrun, Kampret, Cebong

8 Februari 2021, 22:06 WIB
Mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti. /Instagram @susipudjiastuti115

PR DEPOK – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, belakangan ini terus-menerus diserang oleh sejumlah akun buzzer di media sosial Twitter.

Kabarnya kejadian ini tak lepas dari kasus salah satu penggiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda yang diduga melakukan rasisme terhadap aktivis HAM, Natalius Pigai, serta menyebut islam sebagai agama arogan.

Pernyataan Abu Janda tersebut membuat Susi akhirnya mengajak warganet, khususnya di media sosial Twitter, untuk beramai-ramai melakukan unfollow terhadap akun Twitter Abu Janda, yakni @permadiaktivis.

Baca Juga: Jokowi Minta Rakyat Lebih Aktif Sampaikan Kritik, Aktivis HAM: Intinya, Ya Emang Gak Boleh Mengkritik Aja Sob!

"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya di masa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita unfollow, dan jangan perdulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat dan damai," ujar Susi di akun Twitter miliknya, yang diunggah pada 29 Januari 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Unggahan Susi tersebut lantas mendapat sorotan dari warganet, termasuk akun-akun buzzer di Twitter.

Susi pun lantas mendapatkan berbagai komentar dari para buzzer tersebut.

Para buzzer melabeli Susi dengan kelompok-kelompok polarisasi politik Indonesia saat ini, seperti Kadrun, Kampret, atau pun Cebong.

Susi tampak santai mendapatkan tanggapan tersebut.

Bahkan dia mengunggah foto dalam akun Twitter-nya yang menunjukkan dirinya sebagai “Susi Banteng” karena berfoto dengan Megawati, “Susi Kadrun” karena berfoto dengan Anies Baswedan, dan “Susi Cebong” karena berfoto dengan Presiden Jokowi.

Ada yg kirim: saya susi apa????” tulis Susi dengan menyematkan foto tersebut, yang diunggahnya pada 1 Februari 2021.

Namun, tampak Susi cukup resah dengan kelompok-kelompok polarisasi politik tersebut yang dinilainya justru hanya memecah belah.

Bahkan, mulai hari ini, Senin, 8 Februari 2021, Susi akan melakukan block terhadap akun Twitter yang menyebutkan salah satu kelompok polarisasi politik tersebut.

Sesuai arahan pidato Bapak Presiden beberapa waktu lalu setelah Pilpres tidak ada lagi Kadrun, Kampret, Cebong .. semua jadi satu membangun Indonesia. Mulai hari ini kalau anda tweet saya ada 3 kata diatas atau ada unsur SARA maka saya akan mute atau block. Trmksh. Salam sehat,” tutur Susi dalam akun Twitternya, yang diunggah pada 8 Februari 2021.

Susi juga mengajak pada semua warganet untuk lebih baik bekerja sama dalam menghentikan penularan Covid-19, dibanding harus terus-menerus melakukan tindakan negatif yang memecah belah.

Ayo kita semua bekerja keras menghentikan/ mengurangi penularan covid 19 dg kebersamaan mematuhi protokol kesehatan .... hilangkan semua negatif spirit,” ujar Susi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler