Balas Cuitan Susi Pudjiastuti pada Jokowi, Ferdinand: Tak Patut sebagai Mantan Menteri Mencuit Seperti Ini

- 8 Februari 2021, 08:44 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia saat ini masih belum bisa terkendali.

Hal itu dapat dilihat dari angka kenaikan kasus positif yang masih terus meningkat setiap harinya. 

Maka dari itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Twitternya @jokowi mengungkapkan kejenuhan yang dirasakan oleh kebanyakan masyarakat karena pandemi ini. 
 
 
Dalam cuitannya, presiden mengajak masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat guna mengakhiri pandemi Covid-19. 
 
Imbauan itu kemudian direspons oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dengan sebuah permintaan. 
 
Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti meminta agar presiden mengimbau masyarakat untuk menghentikan permasalahan hate speech (ujaran kebencian). 
 
 
Pasalnya tindakan hate speech belakangan ini marak terjadi di media sosial, terutama dari para tokoh politik yang menyebabkan permasalahan baru di Indonesia. 
 

"Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan Hate speech.. ujaran kebencian yg baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku,  Relawan dll," kata Susi pada Minggu, 7 Februari 2021. 

Menurut pandangan Susi, permasalahan pandemi juga sudah menguras banyak hal seperti ekonomi, sosial, dan jiwa masyarakat. 
 
 
"Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua," ucapnya menambahkan.
 
Permintaan Susi pada Jokowi tersebut kemudian ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. 
 
Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3 menyampaikan pandangannya terkait tindakan yang dilakukan Susi itu. 
 
 
Dia berpendapat bahwa apa yang dilakukan Susi selaku mantan menteri dengan mengajukan permintaan tersebut kepada Jokowi merupakan hal yang tidak pantas dilakukan. 
 

"Sbg mantan menteri, tak sepatutnya ibu Susi mencuit hal sprt ini kpd Pres aplg cuitan Pak JKW ttg Vaksin Covid-19," kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 8 Februari 2021.

Menurutnya, cuitan Susi tersebut seperti menuduh secara tak langsung presiden terkait dengan ujaran kebencian.
 
 
"Seolah ibu secara tdk langsung menuduh hate speech itu terkait dg Pres," ucapnya menambahkan. 
 
Melanjutkan pernyataannya, Ferdinand mengatakan bahwa presiden tak ada hubungannya dengan ujaran kebencian.
 
Bahkan ia menyarankan agar Susi menyampaikan atau menanyakan hal itu pada ajudan presiden. 
 
 
"Ibu salah..! Pres tak ada hubungannya dgn itu, dan ibu bs komunikasi dgn Pres lewat ajudan," ujar Ferdinand menutup pernyataannya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x