PR DEPOK – Pakar telematika, Roy Suryo menanggapi pernyataan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman terkait buzzer.
Sebelumnya, Fadjroel Rachman menyebut bahwa pemerintah tidak perlu bertanggung jawab atas keberadaan buzzer.
Menurutnya, buzzer adalah akun-akun di media sosial yang tidak jelas siapa orangnya, sehingga lebih baik diabaikan saja.
Baca Juga: UN Resmi Ditiadakan, Simak 4 Jalur Baru PPDB 2021 di Sini
Hal itu disampaikan Fadjroel Rachman saat menjadi narasumber di program Apa Kabar Indonesia bertajuk “Mengkritik Pemerintah, Diserang Buzzer”.
“Pemerintah tidak perlu bertanggung jawab kepada buzzer. Buzzer itu adalah akun-akun di media sosial, yang tidak memiliki reputasi yang dipertaruhkan, enggak ada namanya, jenisnya, diajak ngomong pun enggak bisa,” katanya.
Pernyataan tersebut lantas menuai banyak tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Roy Suryo.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Pimpin Rapat Koordinasi TPIP Bahas Langkah Strategis Jaga Inflasi 2021
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya, ia mengatakan bahwa dirinya hanya bisa ‘tersenyum’.
“Saya ‘Senyum’ saja baca Statemen Jubir Presiden ini,” tulis Roy Suryo pada Jumat, 12 Februari 2021.
Karena menurutnya, keberadaan buzzer telah diakui oleh salah satu buzzer itu sendiri.
Baca Juga: Mardani Ali Kritik Presiden Soal UU ITE, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Jadi Seolah-olah Salah Jokowi?
“Sebab sdh diakui sendiri oleh salah satu BuzzerRp, si Densi,” tuturnya berpendapat.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ada usulan yang di mana meminta ara buzzer tersebut untuk diberi kalung pengenal.
“Oleh sebab itu ingat khan, tahun lalu sdh ada Usulan agar BuzzerRp2 ini seharusnya diberi Peneng (=Kalung Pengenal)?” ujarnya.
Menurutnya, hal itu bertujuan agar masyarakat luas juga mengetahui siapa saja para buzzer itu, tidak hanya sang majikan yang mengetahui.
“Agar tdk hanya Majikannya saja yg tahu,” kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.***