Sebut Kasus Radikalisme Din Syamsuddin ‘Baik’, Jimly Asshiddiqie: Momentum Hentikan Kebiasaan Saling Tuding

13 Februari 2021, 20:10 WIB
Prof DR Jimly Asshiddiqie, SH. /sumber ICMI /

PR DEPOK – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie turut memberikan komentarnya terkait pelaporan Din Syamsuddin.

Sebelumnya, mantan Ketua PP Muhammadiyah itu dilaporkan ke pihak kepolisian terkait dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku.

Pelaporan tersebut dilakukan oleh Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung atau GAR ITB dengan tuduhan bagian dari kelompok radikalisme.

Baca Juga: Tegaskan Pemerintah Tidak Anggap Din Syamsuddin Radikal, Mahfud MD: Beliau Kritis, Bukan Radikalis

Melalui cuitan di akun Twitter-nya, Jimly menyebut kasus pelaporan tersebut adalah sebuah hal ‘baik’.

Baik jg ada kasus tuduhan buzzer bhw prof. Dien Syamsuddin radikal,” tutur Jimly seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Menurut penilaiannya, pelaporan tersebut dapat dijadikan suatu momentum untuk menghentikan kebiasaan saling tuding dan tuduh.

Baca Juga: Bantah Keras Tudingan Din Syamsuddin Radikalis, Mahfud MD: Dia Kritis, Laporan GAR ITB Hanya Didengarkan

Selain itu, ia juga meminta rasa permusuhan seperti itu untuk dihentikan, meski diduga adanya dukungan dari tokoh atau pejabat yang sedang berkuasa.

Ini bs dijadikn momentum hentikn kebiasaan saling tuding penuh kebencian & prmusuhan yg dpt dukungan tokoh2 & pjbt yg sdg kuasa,” ujarnya.

Dukungan tersebut, baik secara terang-terangan maupun di balik layar, menurutnya harus segera dihentikan.

Baca Juga: Said Didu Sebut Pemimpin Otoriter Tidak Cakep, Ferdinand Hutahaean: Main Fisik Nih, Untung Dia Nggak Jadi Pemi

baik terang2an atau di balik layar,” ucap mantan Penasihat Komnas HAM itu.

Lebih lanjut, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu kembali menegaskan agar pejabat publik maupun para tokoh nasional untuk menghentikan permusuhan yang terjadi.

Para pjbt & tokoh2 dihimbau stop prmusuhan,” kata Jimly menegaskan.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menyesalkan tindakan kelompok manapun yang menyudutkan Din Syamsudin sebagai bagian dari kelompok radikal.

Baca Juga: Curiga Partai Demokrat Usung SBY pada Pilgub DKI 2024, Teddy Gusnaidi: Ini Cara untuk Singkirkan Gibran

“Ini adalah tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati karena dalam waktu yang panjang telah mempromosikan Wasatiyatul Islam atau Islam Moderat di berbagai forum dunia,” ujar Sudarnoto.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler