PR DEPOK - Pembangunan Gedung Serbaguna Graha Megawati di Klaten belakangan ini menjadi pembahasan publik.
Pasalnya pembangunan yang diketahui menggunakan dana APBD tersebut dianggap berkaitan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Polemik dibangunnya Gedung Serbaguna Graha Megawati tersebut kemudian dibacarakan secara tiba-tiba oleh politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Dalam cuitan di akun @FerdinandHaean3, ia menjelaskan fakta yang terjadi soal pembangunan Graha Megawati tersebut sembari dibumbui gurauan.
"Lg rame soal Graha Megawati di Klaten ya? Qiqiqiqi Graha milik Pemda Klaten yang dibangun dari APBD dgn tujuan utk menjadi sumber PAD Klaten," kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Usai menjelaskan tujuan dibangunnya gedung tersebut, Ferdinand lalu menyindir pihak-pihak yang ribut mengaitkan gedung tersebut dengan mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri.
"Tampaknya ada yg merasa itu Graha milik Ibu Mega Ketum PDIP padahal bukan," ucapnya menambahkan.
Tak hanya itu, Ferdinand menambahkan candaan yang mengaitkan Bupati Klaten terpilih Sri Mulyani dengan salah satu menteri yang memiliki nama serupa, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Dan Sri Mulyani dikira Menkeu padahal Bupati Klaten. Hahahaha," ujar Ferdinand mengakhiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan gedung serbaguna Graha Megawati dibenarkan oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, gedung tersebut akan digunakan untuk kepentingan warga setempat dan membutuhkan biaya sebesar Rp90 miliar untuk pembangunannya.***