Wagub DKI Klaim Adanya Penurunan Signifikan Soal Data Banjir Besar Jakarta Sejak Tahun 2002

HM
23 Februari 2021, 13:35 WIB
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. /ANTARA/Livia Kristianti.

PR DEPOK - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengklaim adanya penurunan signifikan terhadap area banjir serta korban jiwa di DKI Jakarta tahun ini berdasarkan data banjir besar yang terjadi di Jakarta mulai dari 2002, 2007, 2013, 2015, 2020, hingga 2021.

"Kalau dilihat angka-angka di dalamnya, cukup signifikan penurunannya," kata Riza Patria sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

Ia memaparkan berdasarkan data banjir besar yang diunggah Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2021 luas area yang tergenang di seluruh wilayah DKI Jakarta hanya 4 km persegi.

Baca Juga: Pihak yang Serang Anies Soal Banjir DKI Disebut Brutal, Musni Umar: Mereka Membabi Buta Tanpa Data

Sedangkan sebelumnya, di tahun 2002 luas area yang tergenang adalah 168 km persegi, banjir pada tahun 2007 seluas 455 km persegi, pada tahun 2013 seluas 240 km persegi, 2015 luas area 281 km persegi, dan pada tahun 2020 luas area banjir 56 km persegi.

Begitupun jumlah lokasi pengungsian, Riza menyebut dari jumlah keseluruhan yakni 1.250 titik pengungsian, di tahun ini hanya ada 44 titik pengungsian

Sedangkan pada tahun 2013 ada 409 titik pengungsian, dan pada tahun 2020 ada 269 titik pengungsian.

Baca Juga: Max Sopacua Serukan KLB Digelar Agar Demokrat Tak Jadi Partai Keluarga, Yan Harahap: Sudah Pak Tua, Ikhlaskan

Sama halnya dengan jumlah korban jiwa di tahun ini yang menunjukan angka penurunan.

"Untuk korban meninggal dari 2002 ada 33 korban meninggal, 2007 ada 48 korban meninggal, 2013 ada 40 korban meninggal, 2015 ada lima orang meninggal, 2020 ada 19 orang korban meninggal, 2021 ada lima orang meninggal," ujarnya.

Untuk waktu surut, Riza menyebut pada tahun 2002 butuh waktu selama enam hari, sepuluh hari di tahun 2007, tujuh hari di tahun 2013, tujuh hari pada tahun 2015, empat hari pada tahun 2020, sedangkan untuk tahun 2021 hanya membutuhkan waktu satu hari saja.

Baca Juga: Sesalkan Ucapan Anies Baswedan Soal Anak Bermain di Air Banjir, Guntur Romli: Ia Ralat Setelah Membawa Celaka

“Ini sudah jelas semua, tidak ada yang disembunyikan,” tuturnya.

Riza juga membantah soal adanya penilaian bahwa Pemprov DKI Jakarta dengan sengaja tidak mengunggah keseluruhan data banjir musiman atau tahunan.

Ia menegaskan semua data sudah sesuai dengan data yang dihimpun oleh Pemprov melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan tidak mungkin setiap tahun dipaparkan.

Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol, Sevilla Lompati Barcelona Setelah Menang 2-0 Atas Osasuna

Riza menambahkan bahwa yang ditampilkan Pemprov DKI bukanlah banjir yang terjadi setiap tahun, melainkan seperti melompat dari tahun satu ke tahun lainnya.

"Jadi, yang pasti teman-teman bisa melihat ini datanya sudah ada terkait dengan banjir Jakarta dalam angka. Ini data yang ditampilkan data yang banjir besar (lima tahunan) yang hujan ekstrem dan semuanya tersimpan dengan jelas," kata Riza.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler