Soal Kerumunan Jokowi di NTT Dilaporkan ke Polisi, Irma Suryani Tegas: Tidak Tepat!

26 Februari 2021, 10:52 WIB
Potret kerumunan massa saat kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere, NTT. /Twitter.com/@KetumProDEM

PR DEPOK - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago turut memberikan pandangan terkait kunjungan kerja Presiden  Jokowi ke Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menimbulkan klaim aksi pidana melanggar prokes karena mengundang keramaian.

Irma Suryani Chaniago karena banyak kalangan yang mengklaim kunjungan kerja Presiden Jokowi Maumere Sikka, NTT layak dipidana layaknya Rizieq Shihab beberapa waktu lalu, karena mengundang keramaian.

Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk kerja, bukan untuk mengumpulkan massa.

Baca Juga: SBY Akui Sulit Dapatkan Keadilan, Gus Nadir: Bapak Beruntung Pernah Berkuasa, Kami Cuma Jadi Rakyat

Irma Suryani Chaniago  berpendapat bahwa ketika warga ramai berkumpul menyambut kedatangan Presiden di Maumere, NTT, itu bukan kehendak Jokowi dan sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dalam kerumunan yang terjadi.

"Kita tidak boleh berprasangka buruk kepada rakyat yang ingin melihat secara langsung presiden pilihannya," ujar Irma, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis 25 Februari 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menurut Irma Suryani Chaniago, kerumunan massa di Maumere yang tercipta karena kunjungan Presiden Jokowi itu berbeda dengan kerumunan massa pada acara pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta.

Baca Juga: Oknum Polisi Mabuk Tembak Mati Anggota TNI, Adhie Massardi: Ngeri, Itu Mengapa Saya Gak Berani Kritik Polri

"Presiden ke NTT dalam melaksanakan tugas negara. Kerumunan di NTT tidak disengaja dan tidak direncanakan," kata Ketua DPP Partai NasDem tersebut.

Meski demikian, kata Irma Suryani Chaniago, protokol presiden dan protokol pemerintah daerah sebaiknya menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran penting pada era pandemi, mengingat kerumunan berlebihan bisa membahayakan siapa saja.

Selain itu, mantan anggota Komisi IX DPR itu menilai tidak tepat juga apabila masalah kerumunan massa yang tercipta akibat kunjungan kerja Presiden Jokowi itu sampai dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Nilai Terlalu Mudah HRS Dikenakan Pasal 160 KUHP, Refly Harun: Orang Jadi Menangih yang Sama pada Presiden 

Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa Presiden Jokowi sampai melambaikan tangan lewat jendela atas mobil karena tidak mau mengecewakan rakyat NTT.

Lebih lanjut, Irma Suryani Chaniago menegaskan bahwa kunjungan kerja Presiden Jokowi itu sifatnya resmi.

"Kunjungan Presiden Jokowi adalah tugas resmi. Jika ada hal-hal di luar rencana, itu tanggung jawab protokol," kata Irma Suryani Chaniago.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berkunjung ke NTT untuk meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.

Baca Juga: Sebut Kerumunan Warga Bentuk Cinta kepada Jokowi, Ruhut SItompul: Mereka Mau Lihat Presiden yang Rendah Hati

Peresmian pada hari Selasa 23 Februari 2021 ini dilakukan Presiden Jokowi setelah meninjau area lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler