PR DEPOK – Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi, turut mengomentari insiden tembakan maut seorang polisi mabuk yang menewaskan satu anggota TNI dan dua warga sipil.
Dalam cuitan yang dibagikan pada Jumat, 26 Februari 2021, Adhie Massardi memaparkan dua hal yang menjadi perhatiannya dalam kasus penembakan maut ini.
“POLISI MABUK dlm sekali gebrak masih bisa menewaskan satu anggota TNI-AD, dua warga sipil, satu lagi luka parah,” kata Adhie Massardi melalui akun Twitter pribadinya @AdhieMassardi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: SBY Akui Sulit Dapatkan Keadilan, Gus Nadir: Bapak Beruntung Pernah Berkuasa, Kami Cuma Jadi Rakyat
Menurutnya, insiden semacam inilah yang membuatnya tidak berani untuk mengkritik Polri, termasuk Gus Dur yang juga hanya berani menyindir polisi lewat humor.
“Memang mengerikan. Itulah sebabnya saya tak pernah berani ngeritik Polri. Bahkan bos besar saya (GusDur, alm) hanya berani nyindir lewat humor,” ucapnya menambahkan.
Adhie Massardi lantas menekankan agar tidak membahas kejadian yang melibatkan oknum polisi yang mabuk dan diduga menembak hingga tewas tiga orang korban.
“Gak usah dibahas,” kata Adhie Massardi mengakhiri cuitannya.
POLISI MABUK dlm sekali gebrak masih bisa newaskan satu anggt TNI-AD, dua warga sipil, satu lagi luka parah.
▪︎memang mengerikan. Itulah sebabnya saya tak pernah berani ngeritik Polri. Bahkan bos besar saya (GusDur, alm) hanya berani nyindir lewat humor.
▪︎gak usah dibahas. pic.twitter.com/ImQ0dv3h0T— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) February 26, 2021