Satu Tahun Pandemi Covid-19 Melanda Indonesia, Wamenkes: Ini Sama dengan Proses Perang Dunia 3

3 Maret 2021, 10:21 WIB
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. /ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Muchlis Jr.

PR DEPOK - Tepat satu tahun yang lalu, kasus pertama Covid-19 menghebohkan Indonesia. Saat itu, Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, mengumumkan kasus pertama tersebut.

Hingga kini, Indonesia masih terus berkutat menghadapi pandemi ini, dengan berbagai kebijakan dan program yang dicanangkan, pemerintah berusaha menekan penyebaran virus.

Bahkan, info terbaru menyebutkan bahwa virus corona B.1.1.7, yang merupakan mutasi dari virus corona, seperti yang ditemukan di Inggris, sudah ditemukan di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Resmi Cabut Perpres Investasi Industri Miras, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Alergi Terhadap Kritik

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia, yang mengonfirmasi kebenaran melalui pengumuman yang disampaikannya langsung, sebagaimana Pikiran Rakyat Depok kutip dari siaran di kanal YouTube Kemenristek/Brin, Selasa, 2 Maret 2021.

"Tadi malam, saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun (pandemi), hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7, UK (United Kingdom) mutation, di Indonesia," Ungkap Dante.

Dengan kehadiran virus corona mutasi dan kasus Covid-19 di Indonesia yang telah menembus satu juta kasus ini, apakah Indonesia mampu bertahan.

Baca Juga: Seekor Kucing 'Membajak' Pesawat Komersial, Pilot Dipaksa Lakukan Pendaratan Darurat

Dalam hal ini, Dante menganalogikan ini dengan Perang Dunia, di mana ia menyebutnya dengan Perang Dunia 3, yaitu melawan musuh kasat mata.

"Ini sama dengan proses Perang Dunia 3. Perang Dunia 1 kontak fisik, Perang Dunia 3 yang kita hadapi di seluruh belahan dunia adalah kontak dengan musuhnya yang kasat mata. Proses yang kasat mata ini, Covid-19 memberikan implikasi banyak hal yang berpengaruh tidak hanya pada proses kesehatan, tetapi berdampak pada faktor ekonomi, kontraksi ekonomi di mana-mana, dan banyak negara mengalami resesi," ucap Dante.

Dalam acara bertajuk "Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi" itu, Wamenkes menegaskan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Menggunakan masker, menjaga jarak, aktivitas sosial yang disesuaikan dan sebagainya. Inilah refleksi satu tahun ini untuk kita berpikir bahwa apa yang sudah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan," pungkas Wamenkes.

Baca Juga: BLT BPUM UMKM Akan Berlanjut Bulan Maret 2021, Cek Penerimanya Melalui Eform BRI di Link eform.bri.co.id

Lanjutnya, "Pemerintah dan masyarakat merupakan kombinasi yang harus selalu beriringan. Masyarakat melakukan 3M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak, sedangkan Pemerintah melakukan 3T, yaitu Tracing, Testing, dan Treatment. Kombinasi ini harus berjalan, meskipun kita sudah mengalami masa-masa sulit selama satu tahun ini," ucap Dante.

Acara ini juga menghadirkan Abetnego Panca Putra Tarigan, Deputi II Kantor Star Kepresidenan (KSP). Dalam beberapa kesempatan beliau menyampaikan pesan bahwa pentingnya riset dan komunikasi yang baik.

"Pentingnya komunikasi yang baik dengan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti, edukatif, informatif, sangat dibutuhkan. Hal ini tidak lain agar segala manfaat yang dihasilkan oleh riset dan inovasi dapat tersampaikan kepada masyarakat secara cepat dan tepat serta membangun harapan dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi," ujar Deputi II KSP.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 3 Maret 2021: Aquarius, Keuangan Anda Stabil tapi Beban Kerja Meningkat

Sebagai penutup, Abetnego tak luput untuk mengingatkan pentingnya budaya riset bagi kemajuan bangsa Indonesia.

"Komunikasi juga membutuhkan grand design, bukan hanya untuk satu atau dua produk, tetapi memasyarakatkan budayak riset dan inovasi. Kultur ini diantaranya transparansi, egaliter, meritokrasi, dan etika yang kuat. Kultur rise dan inovasi inilah yang akan menjadi tulang punggung bagi kemajuan Indonesia," ucapnya pada akhir sesi acara.

Dengan begitu, besar harapan bagi bangsa Indonesia untuk bangkit menghadapi krisis pandemi yang sudah melanda dunia selama satu tahun.

Baca Juga: Perpres Investasi Industri Miras Dicabut, Ferdinand: Langkah Akomodatif terhadap Aspirasi Masyarakat

Melalui kerja sama seluruh pihak, diharapkan Indonesia mampu bertahan menghadapi berbagai krisis, khususnya akibat pandemi, di masa depan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler