Sebut Bahlil Lahadalia Kunci Investasi Indonesia, Jokowi: Jika Nanti Tidak Terlaksana, Kejar Pak Bahlil

5 Maret 2021, 13:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Sekretariat Kabinet RI

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa saja pulih di tahun 2021.

Menurutnya kunci pendorong pemulihan ekonomi iberasal dari investasi yang bisa tumbuh lima persen bahkan lebih besar.

Pernyataan itu diungkapkan Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Lee Ji Ah Dijadwalkan Tampil di Episode Terbaru The Penthouse, Akankah Kembali Perankan Shim Soo Ryeon?

Jokowi mengaku ia selalu menghubungi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia setiap hari untuk meminta realisasi perkembangan aliran masuk investasi.

“Dalam waktu setahun kita harus membalikkan (pertumbuhan ekonomi) dari minus 2,19 persen menjadi plus 5 persen dan bahkan bisa lebih asalkan kuncinya ini ada di investasi. Mana Pak Bahlil? Kuncinya di Pak Bahlil, Kepala BKPM, tiap hari saya telepon, saya tanya berapa persen bisa tahun ini, berapa triliun bisa naik, siapa yang sudah masuk, sudah sampai mana, targetnya kecapai tidak,” kata Jokowi.

Meski memikul target investasi yang tinggi, Jokowi mengatakan bahwa Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mampu mengendalikannya dengan tenang dan penuh semangat.

Baca Juga: Ratusan Kader Demokrat Akan Hadang Moeldoko di Kualanamu, Andi Arief: Kami Sudah Berupaya Halangi Langkah Ini

Target tinggi itu menurutnya memang harus dicapai mengingat kondisi ekonomi negara kini sangat penuh oleh tantangan akibat terdampak pandemi Covid-19.

“Untung (Bahlil) orangnya tenang dan semangat. Kalau ndak, mungkin drop sudah karena tiap hari dikejar terus. Ya memang, kita musti kerjar-kejaran memang dalam situasi seperti ini,” ujar Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Bahlil Lahadalia untuk mampu menjembatani antara investor asing dan juga investor besar dari domestik.

Baca Juga: Marzuki Alie Cekcok dengan Jansen Sitindaon di Bandara Kualanamu, Cipta Panca: Lawan Terus Pengkhianat!

Alasannya agar kerja sama bisa dilakukan dengan pengusaha-pengusaha muda hingga pengusaha daerah.

“Ini sudah saya perintah jadi kalo nanti tidak terlaksana, bapak, ibu, kejarnya ke Pak Bahlil,” ujar Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Investasi ini dinilai Jokowi sangat penting karena bisa mempercepat industrialisasi dan hilirisasi sebagai upaya dari transformasi ekonomi Indonesia sehingga ke depannya mampu menjadi salah satu dari lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.

Baca Juga: Ji Soo Resmi Dikeluarkan dari River Where The Moon Rises, Na In Woo Dipertimbangkan untuk Gantikan Perannya

“Hati-hati ini sebuah tantangan besar karena ukuran ekonomi Indonesia sangat besar. Pasar domestik Indonesia sangat besar. 270 juta penduduk, ini pasar domestik yg besar,” ujar Jokowi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler