PR DEPOK – Tokoh Papua, Christ Wamea mengungkit pernyataan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Pratikno membenarkan bahwa surat yang diberikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah diterima oleh pihak Istana.
“Iya benar kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden, diantar langsung oleh pak sekjen partai Demokrat,” kata Pratikno pada 4 Februari 2021 lalu.
Akan tetapi, kata dia, pihak Istana merasa tidak perlu menjawab surat dari AHY, karena masalah tersebut merupakan masalah internal Partai Demokrat.
“Jadi kami sudah menerima surat itu, dan kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu adalah perihal dinamika internal partai. Itu adalah perihal rumah tangga internal partai Demokrat yang semuanya kan sudah diatur dalam AD/ART,” ucapnya.
Pernyataan Pratikno itu kembali muncul ke permukaan dan diungkit oleh sejumlah pihak, salah satunya Christ Wamea.
Christ Wamea mengingatkan bahwa Istana sebelumnya pernah menyatakan bahwa isu kudeta Partai Demokrat hanya masalah internal partai.
“Katanya itu masalah internal PD,” kata Christ Wamea sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @PutraWadapi, Sabtu 6 Maret 2021.
Akan tetapi, lanjut Christ Wamea, ketika kudeta Partai Demokrat sudah terjadi secara nyata dan jelas, pihak Istana tetap diam.
“Sekrng nyata2 anak buahnya benar2 kudeta PD tetap diam,” ucap dia secara tegas.
Seperti diberitakan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Moeldoko terpilih dalam acara kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.
Dalam KLB tersebut, Moeldoko mengalahkan nama senior Partai Demokrat lainnya, Marzuki Alie, setelah keduanya diajukan peserta KLB Partai Demokrat.
Keputusan tersebut disampaikan Pimpinan Sidang KLB Partai Demokrat, Jhoni Allen usai melalui hasil voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.***