Moeldoko Akan Dicatat Sejarah Kudeta Mayor, Rocky Gerung: Lebih Bermutu Kudeta Presiden, Terlihat Lebih Fair

7 Maret 2021, 18:45 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung. /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK – Pengamat politik Rocky Gerung menilai kudeta yang dilakukan Kepala KSP Moeldoko dalam mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah kurang bermutu.

Pasalnya, menurut dia, Moeldoko merupakan Jenderal TNI (Purn) sedangkan AHY hanya berpangkat Mayor, yang seharusnya dibina oleh atasannya, bukan dikudeta.

“Jadi kalau mau kudeta ya kudeta Presiden itu lebih bermutu seperti Myanmar. Masa kudeta Mayor kan akan dicatat sejarah. Ini orang pengecut apa ya, yang seharusnya (Mayor) dibina,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Warga Penerima BST DKI Bisa Dicoret dari Daftar Penerima Tahap Penyaluran Maret 2021, Berikut Ketentuannya

Rocky Gerung pun menyebut Moeldoko tidak memiliki etika politik, lantaran pernah dibesarkan oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY) namun saat ini mengkudeta anaknya, AHY.

Jika Moeldoko ingin melakukan kudeta, kata Rocky, lebih baik lakukan pada SBY saat itu karena terlihat lebih fair.

“Moeldoko dibesarkan oleh SBY tapi mengkudeta anaknya. Kalau mau kudeta SBY pada waktu itu, itu lebih fair kan, ini malah mengkudeta anaknya,” ucapnya.

Baca Juga: Pakar LIPI Sebut KLB Partai Demokrat Buat Publik Jengah: Etika dan Moral Politik Sudah Tidak Ada!

Kemudian Rocky Gerung mengatakan dia telah mendengar pendapat Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo terkait kisruh Partai Demokrat.

Rocky Gerung pun setuju dengan pernyataan Gatot Nurmantyo yang menyebut pemimpin seharusnya memiliki etika politik.

“Saya kira benar yang saya dengar dari Pak Gatot Nurmantyo, dia menganggap bahwa paling tidak ada yang etis dong. Jadi Pak Gatot mengerti tentang etika politik dan pemimpin itu pertama-tama harus mengerti etika politik,” terangnya.

Baca Juga: Bantah KLB PD Serupa PKB-PDIP di era SBY, Rocky: Ini Orang Luar yang Kudeta Sedangkan Dulu Masalah Para Kader

Meski Gatot Nurmantyo adalah tokoh yang juga lagi diincar oleh Istana, kata Rocky, tetapi dia mampu membaca bangsa ini yang sedang kekurangan etika dalam berpolitik. Terutama pada kasus Moeldoko.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa KAMI yang dipimpin Gatot Nurmantyo terbukti jelas sedang berupaya untuk mengembalikan moral publik dan etika publik.

Selain itu dia juga menyoroti kesamaan pangkat serta pendidikan yang dimiliki Gatot Nurmantyo dan Moeldoko. Namun sayangnya etika keprajuritan Moeldoko hilang ketika masuk Istana.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Partai Demokrat Terancam Tak Ikut Pemilu 2024 Usai Terpecah Jadi 2 Kubu

“Padahal sama-sama mantan TNI, mantan Panglima, dididik dalam etika keprajuritan yang punya integritas. Tapi mengapa yang masuk Istana itu etika keprajuritannya tiba-tiba lenyap, sementara Gatot yang justru sedang diincar oleh Istana gak mau menyerah soal etika keprajuritan,” ujar Rocky Gerung.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler