Diduga Tanggapi KLB PD yang Tetapkan Moeldoko sebagai Ketua, Ustaz Fadlan: Contoh Tak Terpuji, Jangan Diikuti

8 Maret 2021, 20:01 WIB
Pemimpin Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) sekaligus pendiri Pesantren Nuu Waar melalui yaitu Ustaz Fadlan Garamatan. /Tangkapan Layar kanal Youtube Amazing People

PR DEPOK - Da'i dari pedalaman Nuu Waar, Irian Jaya, Fadlan R Garamatan diduga menanggapi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

Pasalnya, KLB Partai Demokrat tersebut telah menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan posisi Agus Hartimurti Yudhoyono (AHY).

Ustaz Fadlan, singgung soal rakus akan kekuasaan, tidak punya malu dan akhlak.

Baca Juga: Tak Ada Frasa Agama dalam Peta Jalan Pendidikan, Cholil Nafis: Kok Bisa Kelupaaan Pada Agama

Ia juga menuliskan soal lupa terhadap gurunya, dan menyakiti sang guru dengan kudeta yang telah dilakukan.

"Rakus kekuasaan, Sombong, tidak punya malu, tidak punya akhlak, menang sendiri, lupa kepada Sang Guru, dan kini menyakiti Sang Guru dengan kudeta," ujar Ustaz Fadlan.

Ustaz Fadlan pun mengatakan bahwa perbuatan tersebut merupakan contoh yang tidak terpuji.

Baca Juga: Cek Fakta: Narasi Gus Jazil ke Anies, 'Manusia Macam Ini, Kok Bisa Bisanya Jadi Gabener', Simak Faktanya

Ia pun mengatakan bahwa orang tersebut akan 'kuwalat' bersama dengan keturunan-keturunannya.

"Contoh tak terpuji, jangan di ikuti, kelak kuwalat bersama keturunannya," ujar Ustaz Fadlan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Sebelumnya, KLB Partai Demokrat juga dikomentari oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Baca Juga: Sebut Ibu Felicia Marah karena Anaknya Batal Jadi Mantu Jokowi, Gus Umar: Gak Usah Drama Gitu ke Kaesang

Ia menekankan, bahwa KLB Partai Demokrat di Sumut saat ini bukan masalah hukum melainkan masalah internal partai.

Menurutnya, KLB di Sumut akan menjadi masalah hukum bila didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler