Ditanya Bela Demokrat yang Mana, Ruhut SItompul: yang Bukan Dinasti, Cuma Satu Sekarang Ketumnya, Pak Moeldoko

10 Maret 2021, 11:27 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul. /Tangkapan layar YouTube Ruhut P Sitompul.

PR DEPOK - Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul baru-baru ini mengaku sering ditanya keberpihakannya pada kubu partai Demokrat yang sekarang ini terpecah-belah.

Mengingat bahwa kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, membuat Partai Demokrat terbagi menjadi dua kubu, yakni pihak KLB yang memenangkan Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan pihak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Melalui akun Twitternya, Ruhut menyampaikan pertanyaan yang kerap kali dilayangkan padanya soal dua kubu tersebut.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Ibu Rumah Tangga untuk Dapat Bantuan Rp2,4 Juta dari Kemensos

"Banyak yg menghubungi Aku “Anjing Penjaga” Partai Demokrat yg mana ?," kata Ruhut seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @ruhutsitompul.

Ruhut lalu menjawab bahwa dirinya mendukung pihak yang bukan partai dinasti, yang diduga merujuk pada pihak AHY.

Seolah menegaskan, Ruhut menyebutkan ketua umum yang dirinya dukung saat ini adalah Moeldoko. Sedangkan menurutnya pihak AHY sudah demisioner atau tidak sah lagi.

"Tegas Aku jawab PD yg waktu sebagai partai Terbuka Moderen Nasionalis Relegius jadi bukan PD yg Dinasty Aku katakan PD sekarang hanya satu yg Ketua Umumnya Pak Moeldoko yg satu lagi sudah Demisioner MERDEKA," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Makin Panas! Kubu Demokrat Moeldoko akan Laporkan Partai Gerbong AHY ke Polri, Ternyata Ini Alasannya

Keberpihakan Ruhut pada Moeldoko tampak terlihat dari sejak isu KLB Partai Demokrat di Deli Serdang ini merebak di media sosial.

Pada cuitan sebelumnya, Ruhut juga meminta pada pihak yang tidak mengerti duduk persoalan KLB untuk tidak mendesak presiden memecat Moeldoko dari jabatannya.

"Tolong yg tdk mengerti permasalahan di Partai Demokrat tutup mulut jgn sok pintar apalagi coba2 menyuruh Presiden RI ke 7 Bpk JOKOWI memecat KSPnya Bpk Moeldoko," ucap Ruhut pada Selasa 9 Maret 2021.

Ruhut menyatakan bahwa peristiwa yang menimpa partai Demokrat saat ini merupakan balasan atau karma.

Baca Juga: Heran KPK Tak Geledah Kantor Anies Soal Kasus Pengadaan Tanah, Ferdinand: Tak Mungkin BUMD DKI Kerja Sendiri

Hal itu Ruhut sampaikan lantaran dirinya merupakan mantan kader Demokrat yang dulunya pernah mengabdi dan membela partai Demokrat.

Maka dari itu, pria berusia 66 tahun ini mengetahui apa yang dirinya maksud karma untuk partai berlambang mercy tersebut.

"Ingat yg terjadi di PD ini KARMA yg bicara Aku mantan Kader PD yg waktu Berjayanya sebagai Anjing Penjaga MERDEKA," ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui bersama, hasil KLB yang memenangkan Moeldoko sebagai Ketum baru di Partai Demokrat membuat tensi permasalahan makin naik.

Baca Juga: Klaim Punya Bukti Ancaman ke Pengurus PD agar Pro KLB, Benny: Nanti Aku Viralkan Buktinya, Pingsan Lagi

Banyak pihak yang mengkritisi tindakan Moeldoko yang mengambilalih Demokrat dan tak sedikit pula yang membela Moeldoko dengan KLB tersebut.

Yang jelas diketahui hingga saat ini, hanya pihak AHY yang baru menyerahkan berkas gugatan pada Kemenkumham. Sedangkan pihak KLB Deli Serdang belum menyerahkan berkas apapun.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ruhutsitompul

Tags

Terkini

Terpopuler